DRADIO.ID – 06 Mei 2025 , Idul Adha 1446 H menjadi momen yang penuh makna bagi banyak mahasiswa yang merayakannya jauh dari kampung halaman. Dengan berbagai alasan, seperti kesibukan kuliah dan keterbatasan biaya, mereka terpaksa tidak bisa pulang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, semangat perayaan tetap menyala di hati mereka, meskipun dalam suasana yang berbeda.
Di beberapa kota besar, mahasiswa yang tinggal di kos-kosan atau asrama berusaha menciptakan suasana Idul Adha yang hangat. Mereka mengadakan acara potluck, di mana setiap orang membawa hidangan khas dari daerah asalnya. Momen ini tidak hanya menjadi ajang berbagi makanan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara mereka yang merantau.
Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, Rido, mengungkapkan bahwa meskipun tidak bisa pulang, ia tetap merasakan kebahagiaan saat merayakan Idul Adha bersama teman-temannya. “Kami saling mendukung dan berbagi cerita tentang tradisi di kampung halaman masing-masing. Ini membuat kami merasa lebih dekat,” ujarnya. Rido juga menambahkan bahwa mereka melakukan shalat Id berjamaah di masjid terdekat, yang menjadi salah satu cara untuk merasakan kebersamaan.
Baca Juga
Selain itu, mahasiswa juga memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan keluarga. Banyak dari mereka yang melakukan video call dengan orang tua dan sanak saudara saat hari raya. Momen ini menjadi sangat berarti, karena meskipun terpisah jarak, mereka masih bisa merasakan kehangatan keluarga. “Melihat wajah orang tua dan mendengar suara mereka membuat saya merasa tidak sendirian,” kata Rido, mahasiswa asal Bungo.
Dengan segala keterbatasan, mahasiswa yang merayakan Idul Adha di perantauan menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan tradisi tetap dapat terjaga. Momen ini menjadi pengingat bahwa meskipun jauh dari rumah, mereka tetap bisa merayakan hari besar dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Idul Adha kali ini menjadi pengalaman berharga yang akan selalu dikenang dalam perjalanan hidup mereka. (ADR)
