DRADIO.ID – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025, di Istana Merdeka, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para ketua umum partai politik dan pimpinan organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Danantara akan mengelola aset negara senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Fokus investasi badan ini mencakup sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen.
Peluncuran Danantara sempat mengalami penundaan dari jadwal awal pada November 2024. Penundaan tersebut disebabkan oleh arahan Presiden Prabowo yang menginginkan persiapan matang dan proses yang hati-hati sebelum peresmian dilakukan. Selain itu, pemerintah juga memerlukan waktu untuk menyelesaikan revisi peraturan pemerintah dan peraturan presiden sebagai payung hukum bagi operasional Danantara.
Acara peluncuran ini juga menjadi ajang pertemuan penting antara para pemimpin negara dan tokoh masyarakat. Presiden Prabowo, didampingi oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, secara simbolis menekan tombol bersama sebagai tanda peresmian Danantara. Kehadiran para mantan presiden dan tokoh lintas sektor menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif strategis ini.
Baca Juga
Dengan berdirinya Danantara, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara melalui investasi yang berkelanjutan dan berdampak signifikan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.