Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jambi Dimulai 17 Februari 2025

Gubernur Jambi Al Haris Memberi Keterangan didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi

DRADIO.ID – Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 17 Februari 2025. Program ini merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, melalui pemberian makanan bergizi secara gratis. Namun, pada tahap pertama ini, program baru akan menjangkau tujuh lokasi di lima kabupaten dan kota di Jambi, belum mencakup seluruh daerah.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jambi, Al Haris, usai mengikuti rapat persiapan program MBG bersama Deputi Dalam Negeri Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia secara virtual di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (4/2/2025). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafizh Fattah, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jambi, Marsma TNI Dwiana Pilihanto, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa tujuh titik yang dipilih sebagai lokasi peluncuran pertama MBG tersebar di lima kabupaten dan kota, yaitu:

  1. Kota Jambi: 2 lokasi
  2. Muaro Jambi: 1 lokasi
  3. Sarolangun: 1 lokasi
  4. Batanghari: 1 lokasi
  5. Tanjung Jabung Barat: 2 lokasi

“Kita mengikuti rapat terkait semua persiapan yang menyangkut program makan bergizi gratis di Jambi. Ada tujuh lokasi yang dipilih untuk peluncuran pertama pada 17 Februari ini,” ujar Al Haris.

Untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program, Gubernur Al Haris menyatakan akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota di daerah yang termasuk dalam tahap pertama MBG. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan teknis dan administratif di masing-masing lokasi.

“Kita akan rapat dengan bupati dan wali kota siang ini untuk memastikan kesiapan semua daerah. Kita akan mengecek kesiapan masing-masing lokasi,” tegas Al Haris.

Gubernur juga menekankan pentingnya akurasi data penerima manfaat dan standar gizi yang akan diberikan. “Yang paling penting adalah data. Jangan sampai ada anak yang membutuhkan justru tidak mendapatkan makanan bergizi gratis ini. Kita harus memastikan data semua daerah akurat saat distribusi dilakukan,” ujarnya.

Selain itu, Al Haris memastikan bahwa aspek teknis seperti dapur, tenaga masak, standar gizi, dan ketersediaan bahan baku juga harus dipersiapkan dengan matang. “Kita harus memastikan semuanya siap, mulai dari dapur, tukang masak, standar gizinya, hingga bahan bakunya,” tambahnya.

Program MBG ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk DPRD Provinsi Jambi dan BIN. Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafizh Fattah, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.

“Program ini sangat penting untuk memastikan anak-anak di Jambi mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kami akan mendukung penuh pelaksanaannya,” kata Hafizh.

Sementara itu, Kabinda Jambi, Marsma TNI Dwiana Pilihanto, menegaskan bahwa BIN akan terus memantau dan mendukung pelaksanaan program ini untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau kendala yang menghambat distribusi.

Meski tahap pertama baru menjangkau tujuh lokasi, Gubernur Al Haris berharap program ini dapat diperluas ke seluruh daerah di Jambi pada tahap selanjutnya. “Ini baru tahap awal. Ke depan, kita berharap program ini bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Jambi,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Jambi, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di provinsi ini. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang intensif, peluncuran MBG pada 17 Februari 2025 diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *