Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Terjebak FOMO Tetap Waspada Terhadap Risiko Keamanan Dan Geopolitik Yang Menyertai Perkembangan Teknologi AI

Tampilan Website DeepSeek

DRADIO.ID – DeepSeek, perusahaan rintisan asal China, menarik perhatian global dengan meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) bernama DeepSeek-R1 yang menawarkan kemampuan setara ChatGPT namun dengan biaya lebih rendah. Keunggulan ini dicapai melalui teknik mixture of experts yang meningkatkan efisiensi komputasi. Namun, popularitasnya yang melonjak disertai serangan siber besar-besaran, diduga berupa serangan DDoS, yang mengganggu pendaftaran pengguna baru. Sifat open-source platform ini juga menimbulkan kekhawatiran keamanan, karena kode yang terbuka rentan dieksploitasi oleh aktor jahat untuk menciptakan serangan canggih atau varian berbahaya dari model AI.

Selain tantangan keamanan, DeepSeek menghadapi isu geopolitik karena berbasis di China, menimbulkan kekhawatiran negara seperti AS terkait pengelolaan data pengguna. Pemerintah AS menemukan bahwa DeepSeek menyimpan data pengguna AS di server China, yang dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional. Situasi ini mirip dengan kontroversi TikTok sebelumnya. Serangan siber terhadap DeepSeek diduga juga terkait dengan kepentingan aktor negara atau kelompok yang ingin membatasi pertumbuhan teknologi AI asal China, sebagai bagian dari perang ekonomi dan teknologi global.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menekankan bahwa serangan ini mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk mengeksploitasi sistem AI guna keuntungan pribadi, seperti pembuatan deepfake atau alat phishing canggih. Serangan terhadap infrastruktur DeepSeek bisa bertujuan mengakses sistem internal, model AI yang belum dirilis, atau data pengguna untuk tujuan jahat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak terjebak FOMO (fear of missing out) dan tetap waspada terhadap risiko keamanan dan geopolitik yang menyertai perkembangan teknologi AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *