DRADIO.ID – Angka Stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tebo masih cukup tinggi jika di bandingkan daerah lain di Provinsi Jambi.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, Putut Riyanto mengatakan angka stunting di dua kabupaten tersebut berada di atas 20 persen.
“Di Tanjung Jabung Timur itu 23,7 persen sedangkan di Tebo 22 persen,” ujarnya beberpa waktu yang lalu.
Sementara itu untuk kabupaten terendah ada di Kota Sungai penuh di angka 4,1 persen.
Namun secara keseluruhan Puput menjelaskan angka stunting di Provinsi Jambi jauh dibawah angka nasional. Dimana angka stunting di Provinsi Jambi sebesar 13.5 persen.
Diketahui, Provinsi Jambi menempati peringkat kedua tertinggi angka stunting terendah se-Indonesia.
“Yang paling rendah itu bali, kita setelahnya,” ujar Puput.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini Puput juga menghimbau warga untuk peduli dan tanggap terhadap tumbuh kembang anak agar bisa melihat gejala stunting sejak dini.
Dijelaskan Puput dimana gejala stunting itu adalah merupakan kondisi gagal tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan pada anak balita.
Diaman ciri-cirinya adalah badan pendek sering sakit sakitan terutama umur di bawah 3 tahun dan perkembagan otaknya tidak normal.
Diaman disaat anak sudah bisa berbicara dan jalan anak penderita stunting masing bekuk bisa.
“Kondisi ini akan sangat terlihat pada usia sekolah, dimana ia akan tertinggal dari teman sebayanya,” pungkasnya
