DRADIO.ID – Jembatan Gentala Arasy atau salah satu ikon Provinsi Jambi yang terletak di Kelurahan Arab Melayu, Pelayang, Kota Jambi, kini menjadi perhatian serius dari kalangan masyarakat hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Pasalnya, jembatan yang dulunya menjadi lokasi ternyaman bagi masyarakat Jambi dan para pengunjung untuk mengabadikan perjalan mereka, kini menjadi jembatan yang menyeramkan dan gelap.
Jembatan ini juga menjadi salah satu yang menghubungkan antara Kota Jambi Seberang dengan Kota Jambi.
Warga setempat mengaku pemadaman ini sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu, di sepanjang jembatan itu.
“Tidak semenarik dulu, sejak lampu ini padam,” kata Danil saat di wawancara di lokasi jembatan, Sabtu (30/11/24).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman menyampaikan bahwasanya pemeliharaan penerangan gentala Arasy harus melalui kerjasama dan koordinasi antara Budpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) dan PUPR Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan sampai saat ini pemeliharaan lampu penerangan di jembatan Gentala Arasy tersebut terkendala dengan anggaran.
Baca Juga
“Budpar tidak bisa menanggani itu (lampu gentala arasy, red) dia harus koordinasi teknis dengan PU Provinsi, lampu yang seperti apa,” kata Sudirman saat dikonfirmasi setelah sidang paripurna penetapan APBD 2025.
Sudirman berharap, secepat mungkin pihak terkait dapat mengoptimalkan lampu penerangan di jembatan Gentala Arasy tersebut.
Sementara itu, wakil ketua komisi lll DPRD Provinsi Jambi menambhakan bahwa untuk anggaran pemeliharaannya sudah dimasukan dalam APBD tahun 2025.
“Kalo tidak salah, Itu kemarin ado dimasukan (APBD T.A 2025, red) untuk anggaran pemeliharaan, lebih jelasnyo kroscek lagi di PU Provinsi,” ujar Ansori, wakil ketua komisi lll DPRD Provinsi Jambi.
Hingga berita ini diterbitkan, Kadis PUPR Provinsi Jambi Muzakir belum memberikan tanggapan sedikitpun terkait hal ini.