Soroti Aksi Tawuran Maut di Kota Jambi, Maya: Unsur Forkopimda Harus Antisipasi Hal Ini Kedepan

Anggota DPRD Provinsi Jambi, Maya Fitriah Siregar
Anggota DPRD Provinsi Jambi, Maya Fitriah Siregar

DRADIO.ID – Maya Fitriah Siregar desak unsur forkopimda Provinsi ataupun Kabupaten/Kota untuk segera lakukan sosialisasi ke lingkungan masyarakat dan sekolah-sekolah untuk mengantisipasi adanya pelajar yang kembali menjadi korban dalam aksi tawuran.

Hal ini disampaikan oleh Maya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (23/11/2024). Dalam percakapan itu, dirinya terlebih dahulu mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya kedua korban dalam peristiwa itu.

“Saya megucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian yg menimpa keluarga korban, kejadian ini tentunya tidaklah kita inginkan. Saya pribadi sangat prihatin atas kejadian tersebut , harusnya anak-anak seusia mereka mendapatkan pendidikan yang layak, mengembangkan minat bakat ke arah yg positif,” ucap Maya.

“Jika dilihat dari aktivitas para gangster atau aksi-aksi tawuran ini, umumnya adalah anak-anak remaja yang masih di bawah 20 tahun bahkan masih SMP. Untuk itu saya minta kepada dinas pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada siswa untuk mencegah anak-anak muda ini ikut dalam tawuran tersebut,” lanjutnya.

Diketahui, pada beberapa waktu lalu antar kelompok genk motor melakukan aksi tawuran di kawasan Kota Jambi. Dalam keributan itu, dua orang korban meninggal dunia.

Dua korban yang meninggal dunia tersebut yakni, Dedek Saputra (16) warga kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, dan Reski (14) warga Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Atas kejadian ini, anggota DPRD Provinsi Jambi tersebut juga mengatakan bahwa Kota Jambi saat ini sudah masuk dalam area rawan kriminal. Mengingat, aksi tawuran antar kelompok gank motor terus-menerus terjadi hingga menelan korban.

“Kota Jambi ini perlu menjadi perhatian, mengingat tawuran terus-menerus terjadi sehingga menelan korban jiwa,” kata Maya.

“Masyarakat pun saat ini sudah ketakutan saat beraktivitas pada malam hari. Hal ini dikarenakan, adanya kelompok-kelompok gangster atau gank motor yang membawa sajam,” sambungnya.

Dirinya berpesan, agar anak muda dapat mengikuti pergaulan yang positif di lingkungannya. Mengingat, lingkungan menjadi menjadi salah satu faktor perubahan karakter seseorang.

“Karena di tempat mereka bergaul di lingkungan sekolah ataupun keluarga, tidak ada satu pun yang mengajarkan untuk melakukan hal-hal tidak baik, seperti tawuran ataupun gangster. Pada saat di luar sekolah dan lingkungan keluarga itulah peran masyarakat secara umum diperlukan,” ujar Maya.

Selain itu, Maya berharap pihak kepolisian dapat memberikan epek jera kepada para pelaku ataupun gank motor yang terlibat dalam aksi ini.

“Saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, untuk para pelaku dan para gangster yang terlibat dalam hal ini semoga diberikan epek jera,” harapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *