DRADIO.ID – Debat calon Walikota dan wakil Walikota (Cawako-Wawako) Jambi tahun 2024 telah berlangsung di Ratu Convention Center (RCC) pada Rabu 14 November 2024 malam. Dalam kesempatan ini, kedua pasangan calon (paslon) tampak mengadu gagasan dalam menguatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta lingkungan hidup di kalangan masyarakat Kota Jambi.
Debat Cawako-Wawako Jambi tahun 2024 ini dihadiri oleh paslon nomor urut satu (1) Maulana-Diza, dan paslon nomor urut dua (2) HAR-Guntur.
Kedua paslon ini tampak saling memberikan pertanyaan dan jawaban terkait dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta lingkungan hidup di kalangan masyarakat Kota Jambi.
“Kami disini bertanya, bagaimana bapak mengatasi penerimaan siswa baru yang merupakan titipan dari oknum (orang dalam),” tanya HAR-Guntur.
Menanggapi pertanyaan dari paslon nomor urut 2, Maulana-Diza mengatakan bahwa mereka terlebih dahulu akan menyetarakan seluruh sekolah di Kota Jambi untuk mengantisipasi masyarakat masuk ke sekolah-sekolah pavorit.
“Dengan menyetarakan seluruh sekolah di Kota Jambi, maka ini menjadi salah satu solusi untuk mencegah masyarakat melakukan kecurangan tersebut. Hal ini dikarenakan, seluruh sekolah di Kota Jambi tidak memiliki perbedaan mana yang kualitasnya terbaik ataupun sedang,” jawab Maulana-Diza
“Syaratnya dari APBN, pengelolaan sekolah harus disamakan supaya sekolah kita itu semuanya sama. Sehingga sekolah apapun dan lulusannya dimana itu ilmunya jadi sama,” lanjutnya.
Baca Juga
Sementara itu, Cawako-Wawako Jambi tahun 2024 juga memberikan pernyataan kepada paslon nomor urut 1 terkait dengan integrasi layanan primer di Kota Jambi apabila terpilih menjadi Walikota dan wakil Walikota Jambi periode 2024-2029.
“Bagaimana program bapak berkaitan dengan Kemenkes tentang integrasi layanan primer,” ujar Maulana.
“Kita perlu integrasi layanan primer, nanti kita akan buat rangkaian rujukan dari puskesmas ke seluruh rumah sakit yang terdekat. Dengan adanya program tersebut, semoga tidak ada lagi masyarakat Kota Jambi yang tidak terlayani ataupun warga yang jauh dari rumah sakit,” jelas HAR.
Jelang memasuki segmen terkahir, kedua paslon Cawako-Wawako saling adu gagasan terkait dengan pengelolaan sampah di Kota Jambi.
“Sampah di Kota Jambi mencapai 45 ton perhari, mana yang lebih baik dalam pengelolaan sampah di Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup, atau swasta,” Tutur HAR-Guntur.
“Prinsipnya kita akan mengubah mindset masyarakat, bahwa sampai saat ini masih bermasalah. Maka, harus dirubah mindsetnya yang bisa dijadikan sebagai sesuatu yang bernilai ekonomi,” sebut Maulana-Diza.