DRADIO.ID – Gubernur Jambi Al Haris kecewa setelah pedagang kaki lima tidak diperbolehkan jualan di sekitaran area perkantoran Gubernur Jambi pada acara festival Gentala Arasi yang diadakan oleh Bank Indonesia, dengan tema “Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi”.
Adapun kegiatan tersebut menghadirkan artis papan atas yakni band Armada, yang diselenggarakan di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi Pada Rabu (11/9/24) malam.
Sementara larangan berjualan tampak pada spanduk yang dipasang oleh petugas di pagar pekarangan luar kantor Gubernur Jambi, dari arah Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, bertuliskan. “DILARANG BERJUALAN DI AREA INI !!!”
Atas peristiwa itu, Gubernur Jambi, Al Haris, saat di konfirmasi menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia lantaran melarang pedagang kaki lima untuk mengais rezeki pada kegiatan tersebut.
“Saya sudah sampaikan dengan kominfo dengan baik sepanjang orang mau mencari rezeki kenapa tidak, kita boleh kan saja kita atur dengan baik, mungkin di luar dan tidak mengganggu acara ya boleh-boleh saja kenapa tidak boleh,” kata Al Haris.
Baca Juga
Tampak kesalnya, Al Haris bahkan memastikan jika kegiatan itu bukanlah kegiatan Pemerintah Provinsi Jambi, melainkan murni dari Bank Indonesia.
“Acara hari ini milik Bank Indonesia bukan acara Pemprov, nah mungkin panitia dari Bank Indonesia yang memasang itu. Artinya ini bukan kita, masa orang jualan gak boleh ya kan, Hanya saja saya nggak tau, mungkin IO nya, ya,” bebernya.
“Intinya saya tidak tahu itu murni kegiatan Bank Indonesia, nanti saya akan minta kominfo, agar pedagang kaki lima bisa berjualan,” bebernya.