DRADIO.ID – Jambi 23 Agustus 2024. Shakira Amirah dinyatakan sebagai pemenang resmi Clash of Champions 2024 by Ruang Guru setelah menyelesaikan Grand Final pada Sabtu, 2024. Mahasiswi dari Universitas Indonesia ini berhasil mengalahkan Axel dari National University of Singapore dengan kemenangan dua dari tiga babak game. Ajang ini berhasil menarik perhatian publik dengan berbagai game adu kecerdasan yang kompetitif dan menarik.
Shakira, yang baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Maret 2024 dan kini menjalani Koas, terpilih oleh Ruang Guru sebagai peserta Clash of Champions karena prestasinya yang gemilang, dengan IPK mencapai 3,82 dari skala 4,0.
Sambutan Shakira sebagai pemenang memiliki pesan mendalam. Selain prestasinya yang patut dicontoh, karakternya yang tercermin dalam sambutannya juga menunjukkan kualitas yang layak dicontoh. Meskipun ada kontroversi terkait kata-katanya yang menyinggung, fokus kali ini adalah pada sepenggal sambutannya yang menarik.
Shakira Amirah mengungkapkan, “Yang aku bawa bukan nama aku sendiri, nama keluarga sendiri, bukan nama fakultas ataupun universitas. Kayaknya dalam perlombaan itu berat banget, aku ngebawa nama dalam negeri, aku ngebawa nama wanita, dan itu tidak mudah bagiku untuk bertahan sejauh ini.”
Kalimat pertama mencerminkan kerendahan hati Shakira sebagai pemenang. Dia merasa memiliki tanggung jawab untuk menggunakan keunggulannya tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain. Kerendahan hati adalah sikap penting yang berlawanan dengan kesombongan, dan cerdas dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga
Sistem kompetisi Clash of Champions sangat adil dan tidak mengunggulkan satu bidang pun. Peserta tidak diberikan petunjuk terkait bidang yang dilombakan, sehingga memerlukan persiapan ekstra untuk menghadapi soal-soal yang tidak bisa diprediksi.
Kalimat kedua dari Shakira, “aku ngebawa nama dalam negeri, aku ngebawa nama wanita, dan itu tidak mudah bagiku untuk bertahan sejauh ini,” mencerminkan dua poin penting. Pertama, ungkapan “aku ngebawa nama dalam negeri” menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi. Shakira ingin membuktikan bahwa universitas dalam negeri juga memiliki kualitas yang tidak kalah dengan universitas luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi yang kompetitif dan dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru di dalam negeri.
Kedua, pernyataan “aku juga ngebawa nama wanita” menegaskan bahwa wanita dapat bersaing dengan pria dalam dunia akademik. Shakira membuktikan bahwa perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan tinggi dan kesempatan yang setara dengan laki-laki, meskipun banyak perempuan di luar sana yang belum memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah. (Rul)