Polisi Pukuli Mahasiswa Saat Unjuk Rasa, Risma: Mereka Lupa Tugasnya

Momen saat polisi pukuli mahasiswa di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi

DRADIO.ID – Jambi 23 Agustus 2024. Salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Jambi buka suara terkait kekerasan anggota kepolisian terhadap rekanannya.

Hal ini disampaikan oleh Risma Pasaribu saat diwawancarai oleh media pada Jum’at (23/8/2024) sore.

Risma mengemukakan bahwa kepolisian yang hadir di depan kantor DPRD Provinsi Jambi lupa akan tugasnya yang fundamental.

“Kepolisian itu lupa akan tugasnya yang fundamental, seharusnya polisi ini menjadi barisan yang melindungi kawan-kawan mahasiswa, bukan barisan yang memukuli kawan-kawan mahasiswa,” ungkap Risma Pasaribu.

Mahasiswa tersebut juga menambahkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang menjadi korban kekerasan dari anggota Kepolisian saat unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Jambi pada hari ini.

kondisi mahasiswa yang terkena kekerasan dari aparat kepolisian.

“Kurang lebih ada 10 orang kawan-kawan kita mahasiswa yang kena pentungan, ada tangannya yang berdarah, ado yang jatuh terseret jugo,” tambah Risma Pasaribu.

Selain itu, Risma juga mengatakan bahwa para mahasiswa akan melakukan aksi hingga tuntutan mereka didengarkan oleh DPRD Provinsi Jambi.

“Memang aksi hari ini tuntutan kito tidak sampai, karena memang dari awal kita pengen menduduki gedung DPRD Provinsi Jambi. Namun dihalang-halangi oleh aparat kepolisian yang berjilid!-jilid datang.” katanya.

Kita memastikan bahwa aksi-aksi selanjutnya tetap berlanjut sampai kita mengawal keputusan MK tidak diganggu gugat, perihal Undang-Undang Pilkada itu,” ujar Risma Pasaribu. (Nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *