DRADIO.ID – Jambi 30 Juli 2024. Jam kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Di banyak negara, jam kerja diatur melalui undang-undang untuk melindungi hak pekerja dan memastikan efisiensi kerja. Di ASEAN, Indonesia dikenal memiliki jam kerja terpendek. Artikel ini membahas alasan di balik fakta tersebut, dampaknya terhadap pekerja, dan perbandingannya dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, jam kerja di Indonesia diatur sebagai berikut:
- Jam kerja normal: Maksimal 7 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 6 hari kerja dalam seminggu, atau 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu.
- Lembur: Jam kerja lembur diperbolehkan maksimal 3 jam per hari dan 14 jam per minggu, dengan syarat-syarat tertentu dan kompensasi yang sesuai.
Di ASEAN, setiap negara memiliki regulasi jam kerja yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa perbandingan:
- Singapura: Maksimal 44 jam per minggu dengan tambahan hingga 72 jam lembur per bulan.
- Malaysia: Maksimal 48 jam per minggu, biasanya dengan sistem 8 jam per hari selama 6 hari kerja.
- Thailand: Maksimal 48 jam per minggu, dengan 8 jam per hari dan 6 hari kerja per minggu.
- Vietnam: Maksimal 48 jam per minggu, dengan rata-rata 8 jam per hari.
Dari perbandingan ini, terlihat bahwa Indonesia memiliki jam kerja reguler yang lebih pendek dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Memiliki jam kerja yang lebih pendek memiliki beberapa dampak bagi pekerja dan ekonomi:
- Kesehatan dan Kesejahteraan Pekerja: Jam kerja yang lebih pendek dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan pekerja karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan beraktivitas di luar pekerjaan. Ini dapat mengurangi stres dan risiko penyakit terkait pekerjaan.
- Produktivitas: Meskipun jam kerja lebih pendek, produktivitas dapat tetap tinggi jika pekerja lebih fokus dan efisien dalam bekerja. Jam kerja yang lebih panjang tidak selalu berarti produktivitas yang lebih tinggi.
- Keseimbangan Kerja dan Kehidupan: Pekerja dapat menikmati keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dengan regulasi…
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dengan regulasi...