Konsumsi Gula Berlebihan di Kalangan Muda Indonesia Memicu Kekhawatiran Kesehatan

Seseorang yang menderita konsumsi gula berlebihan.
Seseorang yang menderita konsumsi gula berlebihan.

DRADIO.ID, Jambi 23 Juli 2024 – Konsumsi gula yang berlebihan di kalangan generasi muda Indonesia menjadi perhatian serius. Gula, yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman olahan seperti minuman bersoda dan camilan manis, dapat memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Artikel ini akan mengulas data terkini tentang konsumsi gula di Indonesia, dampaknya terhadap kesehatan, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Indonesia, rata-rata konsumsi gula harian masyarakat Indonesia mencapai 26 gram pada tahun 2023. Angka ini melebihi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan batas konsumsi gula hanya 25 gram per hari untuk orang dewasa, dan lebih rendah untuk anak-anak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis meningkat 15% dari tahun 2020 hingga 2023.

  1. Obesitas dan Penyakit Metabolik: Penelitian Universitas Indonesia pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa 18% anak di kota besar mengalami obesitas. Penyebab utamanya adalah konsumsi minuman manis dan makanan tinggi gula. Obesitas pada anak dapat memicu berbagai penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

 

  1. Kerusakan Gigi: Data Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menunjukkan bahwa 55% anak usia sekolah mengalami kerusakan gigi yang berkaitan langsung dengan konsumsi makanan dan minuman manis.

 

  1. Masalah Perilaku dan Konsentrasi: Penelitian Universitas Gadjah Mada pada tahun 2021 menemukan bahwa anak yang mengonsumsi gula dalam jumlah besar cenderung mengalami masalah perilaku seperti hiperaktivitas dan kesulitan berkonsentrasi.

 

  1. Ketidakseimbangan Gizi: Konsumsi gula yang berlebihan seringkali menggantikan asupan makanan bergizi lainnya. Anak yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis cenderung kekurangan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk tumbuh kembang optimal.

 

  1. Resistensi Insulin: Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Ini adalah langkah awal menuju diabetes tipe 2 yang kini juga banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja.

 

Halaman Selanjutnya

Halaman Selanjutnya
 ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *