DRADIO.ID – Jambi, 13 Juli 2024 – Kemacetan lalu lintas dan kerusakan jalan yang semakin parah membuat kawasan Jembatan Aurduri 1 di Kota Jambi kini menjadi sorotan yang semakin meresahkan. Menurut keterangan Iwancik, Ketua RT 01 Penyengat Rendah, situasi ini disebabkan oleh beberapa faktor utama yang mempengaruhi arus lalu lintas dan kondisi infrastruktur di kawasan tersebut.
Iwancik menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kemacetan di Jembatan Aurduri 1 adalah volume kendaraan yang sudah terlalu padat. “Kemacetan lalu lintas di sini disebabkan karena kendaraan sudah terlalu padat,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyoroti kondisi jembatan yang semakin memburuk akibat lalu lintas truk yang melintas setiap hari dengan muatan yang melebihi kapasitas. “Untuk kerusakan Jembatan Aurduri 1, ini akibat lalu lintas truk dengan muatan yang melebihi kapasitas. Sambungan dari lantai 1 ke lantai 2 sudah tidak maksimal lagi,” jelasnya. Kondisi ini semakin memperburuk arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan yang tidak terhindarkan.
Tidak hanya itu, Iwancik juga menyoroti kurangnya pengawasan dari aparat penegak hukum sebagai salah satu faktor yang memperparah kemacetan. “Kurangnya kontrol dan pengawasan dari aparat penegak hukum yang tidak terlalu mengawasi keamanan lalu lintas di kawasan jembatan,” ungkapnya. Tanpa adanya pengawasan yang ketat, para pengendara seringkali melanggar aturan lalu lintas, termasuk truk-truk bermuatan berat yang terus melintas tanpa memperhatikan kapasitas jalan dan jembatan.
Menurut Iwancik, tingkat kemacetan di kawasan Jembatan Aurduri 1 semakin meningkat setiap tahunnya. Ia mengungkapkan bahwa banyak kendaraan bermotor roda dua yang melintas melalui trotoar, yang tentunya membahayakan pejalan kaki. “Tingkat kemacetan di kawasan Aurduri 1 ini semakin parah. Bahkan, jika kita lihat banyak kendaraan bermotor roda dua yang melintas melalui trotoar yang tentunya membahayakan bagi pejalan kaki yang hendak melewati jembatan,” kata Iwancik. Situasi ini menunjukkan bahwa kemacetan tidak hanya mempengaruhi pengendara kendaraan, tetapi juga membahayakan pejalan kaki yang harus berbagi ruang dengan kendaraan bermotor.
Meskipun warga setempat telah melaporkan keluhan terkait kemacetan dan kerusakan jalan, upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah tampaknya belum cukup efektif. “Sebelumnya dari pihak warga setempat telah melaporkan keluhan akibat macet lalu lintas dan kerusakan jalan yang terjadi. Dari pemerintah pun, setahu saya, pada saat kemarin itu sempat ada perbaikan jalan tetapi tidak berlangsung lama jalanan kembali rusak,” tambah Iwancik. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan yang dilakukan tidak berkelanjutan dan tidak mampu mengatasi akar permasalahan yang ada.
Baca Juga
Selain itu, meskipun sudah ada rencana untuk membangun Jembatan Aurduri 2 sebagai alternatif, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk merealisasikannya. “Sebenarnya sudah ada direncanakan pembuatan Jembatan Aurduri 2 yang terletak di samping Jembatan Aurduri 1, namun hingga saat ini tidak ada eksekusi dari pemerintah dan tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini,” jelas Iwancik. Ketidakadaan solusi alternatif yang efektif semakin memperburuk kondisi kemacetan di kawasan tersebut.
Sebagai solusi sementara, Iwancik menghimbau pihak kepolisian untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan dan kontrol di kawasan Jembatan Aurduri 1. “Pada intinya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di sini, maka kepolisian lah yang harus lebih berperan aktif dalam melakukan kontrol dan pengawasan mulai pagi atau sore hari. Mungkin itu bisa mengatasi kemacetan lalu lintas karena kami melihat pada saat kepolisian mengontrol jalan itu dapat mengurangi kemacetan,” ujarnya. Ia juga menegaskan permintaan kepada pihak keamanan untuk bertugas lebih sering di kawasan ini guna mengurangi kemacetan yang sedang terjadi.
Situasi kemacetan lalu lintas dan kerusakan jalan di kawasan Jembatan Aurduri 1 memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan realisasi proyek infrastruktur yang sudah direncanakan, diharapkan masalah ini bisa segera teratasi. Warga setempat berharap agar ada tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi lalu lintas dan infrastruktur jalan di kawasan ini demi kenyamanan dan keselamatan semua pengguna jalan. (Han)