Kesadaran Lingkungan Masyarakat Kota Jambi Memprihatinkan, Sampah Berserakan Setelah Gelaran Nobar

Kesadaran Lingkungan Masyarakat Kota Jambi Memprihatinkan, Sampah Berserakan Setelah Gelaran Nobar
Kesadaran Lingkungan Masyarakat Kota Jambi Memprihatinkan, Sampah Berserakan Setelah Gelaran Nobar. Dok. dradio.id

DRADIO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar nonton bareng (nobar) dalam babak Semifinal AFC U-23 yang mempertemukan timnas Indonesia melawan Uzbekistan. Warga tumpah ruah di kawasan wisata Tugu Keris Siginjai Kota Baru, Jambi yang jadi titik lokasi nobar untuk masyarakat.

Warga tampak beramai-ramai mendatangi halaman kawasan wisata tugu keris siginjai. Warga yang datang rata-rata pemuda, namun tak kalah juga banyak ibu-ibu juga berantusias membentang tikar memenuhi lokasi nobar, Senin (28/4/2024) malam.

Kegiatan nobar yang digelar diselenggarakan oleh Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih S.H, M.A.P, serta Sekda Kota Jambi Drs. H. A. Ridwan M. SI. Di lokasi, tampak satu layar terpasang agar bisa disaksikan warga.

Keceriaan pun pilang sejak Indonesia tersingkir di babak semifinal Piala Asia U-23 setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan. Saat melihat kekalahan Indonesia warga satu persatu meninggalkan lokasi nobar ini. Namun para penonton meninggalkan sampah yang berserakan. Fenomena ini menjadi perhatian serius di beberapa komunitas yang sering menggelar acara nobar untuk mendukung tim kesayangan mereka.

Pada kawasan Tugu Keris Kota Baru sendiri banyak sampah yang berserakan setelah nobar, antusiasme masyarakat dalam nobar tak diimbangi dengan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Pasca-selesai pertandingan, area yang tadinya ramai menjadi penuh dengan sampah. Botol plastik, kemasan makanan, hingga tisu bekas berserakan di sekitar lokasi nobar.

Tidak hanya menjadi masalah estetika, namun sampah yang berserakan pasca-nobar juga berpotensi merusak lingkungan. Sampah plastik yang tidak terurai dapat mencemari tanah dan air, sementara sampah organik yang terbuang sembarangan bisa menimbulkan bau tak sedap dan menarik serangga atau hewan pengganggu. Pemerintah setempat dan beberapa komunitas lingkungan mulai merespons masalah ini dengan berbagai langkah. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kampanye sosial dan edukasi tentang pengelolaan sampah sebelom nobar dimulai menjadi hal yang penting dilakukan.

Beberapa tempat pun disediakan fasilitas tempat sampah yang cukup dan jelas, serta melakukan pengawasan terhadap pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Kota Jambi sendiri sudah banyak tempat sampah yang disediakan mulai dari sampah organik maupun non organik.

Namun sangat disayangkan, ditengah antusias dan semangat mendukung tim sepak bola kesayangan, menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Hanya dengan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat untuk semua.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *