DRADIO.ID – Membaca merupakan kegiatan positif dengan manfaat yang luar biasa. Karena, dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan.
Hal ini dikarenakan buku adalah sumber informasi yang luas dan dapat membuka wawasan secara mendalam terkait berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti sosial, hukum, budaya, seni, politik dan beragam ilmu lainnya.
Sehingga, kegiatan membaca dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul karena memberikan peningkatan literasi masyarakat. Membaca juga sangat dianjurkan sebagai proses latihan otak dan pikiran. Hal ini dikarenakan otak yang didorong untuk berpikir, melakukan analisis, mencari jalan keluar atau solusi pada saat melakukan kegiatan membaca.
Melansir dari Databoks.katadata, dalam data Perputakaan Nasional (perpusnas) DI Yogyakarta menjadi provinsi yang memiliki Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Indonesia dengan perolehan 73,27 poin pada tahun 2023. Dengan skor tingkat kegemaran membaca tersebut, DI Yogyakarta menjadi tingkat teratas dalam 10 provinsi di Indonesia dalam kegemaran membaca tertinggi.
Kemudian, perpusnas menjabarkan bahwa masyarakat DI Yogyakarta memiliki aktivitas kegemaran membaca tertinggi sekitar 5 sampai 6 kali dalam sepekan dan durasi yang dibutuhkan dalam membaca yakni 2 jam 9 menit per harinya. Pada jumlah buku yang dibaca rata-rata mencapai 5 sampai 6 buah buku untuk per tiga bulan.
Pada posisi kedua terdapat provinsi Jawa Tengah dengan catatan TGM sekitar 71,31 poin di tahun 2023 dan diikuti oleh provinsi Jawa Barat dengan perolehan skor TGM 70,47 poin.
Sementara itu, provinsi Jambi berhasil menduduki peringkat ke-10 dengan dengan skor TGM yang diraih 68,1 poin di tahun 2023. Untuk frekunsi aktivitas membaca di provinsi Jambi sekitar 5 kali dalam sepekan dan durasi yang dibutuhkan sebanyak 1 jam 52 menit. Pada jumlah bacaan sebanyak 5 sampai 6 buku selama durasi tiga bulan.
Baca Juga
Pada posisi terendah diduduki oleh provinsi Papua dengan minat baca masyarakatnya hanya terendah dengan skor TGM 60,58 poin.
Berikut rincian skor TGM seluruh provinsi di Indonesia pada 2023, dari yang tertinggi hingga terendah seperti dikutip dari Databoks.katadata:
- DI Yogyakarta: 73,27 poin
- Jawa Tengah: 71,31 poin
- Jawa Barat: 70,47 poin
- DKI Jakarta: 69,94 poin
- Jawa Timur: 69,78 poin
- Kalimantan Utara: 69,31 poin
- Sumatera Barat: 68,46 poin
- Kalimantan Timur: 68,46 poin
- Sulawesi Selatan: 68,2 poin
- Jambi: 68,1 poin
- Sulawesi Tenggara: 68,02 poin
- Nusa Tenggara Timur: 67,81 poin
- Bali: 67,39 poin
- Kalimantan Selatan: 67,14 poin
- Sumatera Utara: 67,01 poin
- Riau: 66,69 poin
- Aceh: 66,64 poin
- Lampung: 66,38 poin
- Banten: 66,23 poin
- Bangka Belitung: 66,17 poin
- Kalimantan Tengah: 65,95 poin
- Maluku Utara: 65,9 poin
- Kepulauan Riau: 65,8 poin
- Nusa Tenggara Barat: 65,58 poin
- Kalimantan Barat: 65,19 poin
- Sulawesi Barat: 64,86 poin
- Gorontalo: 64,59 poin
- Bengkulu: 64,54 poin
- Sulawesi Utara: 64,41 poin
- Sumatera Selatan: 64,15 poin
- Maluku: 62,88 poin
- Papua Barat: 62,8 poin
- Sulawesi Tengah: 61,28 poin
- Papua: 60,58 poin
Berdasarkan skor penilaiannya, TGM memiliki rentang skala 0-100. Pada tingkat kegemaran membaca yang dikategorikan ”sangat rendah” berada pada capaian skor 0-25, kategori ”rendah” berada pada capaian skor 25,1-50, kategori ”sedang” berada pada capaian skor 50,1-75, kategori ”tinggi” berada pada capaian skor 75,1-90, serta pada kategori ”sangat tinggi” mencapai skor 90,1-100.
Pada tingkat keseluruhan masyarakat di Indonesia, tingkat kegemaran membacanya mencapai skor 66,67 poin di tahun 2023. Dengan catatan raihan tersebut Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”. Perolehan tersebut terjadi peningkatan sebesar 2,77 poin dibanding 2022 yang hanya mendapat skor 63,9 poin.
( Mh ).