2.000 KK Terdampak Banjir di Kelurahan Legok Kota Jambi

2.000 KK Terdampak Banjir di Kelurahan Legok Kota Jambi
Rahmansyah, Kepala Lurah Legok, Kecamatan Danau Sipin,Kota Jambi. Foto: Muhammad Hair/dradio.id

DRADIO.IDBencana banjir di beberapa kawasan Kota Jambi hingga saat masih merendam lingkungan dan rumah masyarakat.

Hal itu juga disebabkan faktor curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi beberapa minggu terakhir.

Salah satu kawasan yang terendam banjir di Kota Jambi yaitu Kecamatan Danau Sipin. Tepatnya di kelurahan Legok yang sudah 2 minggu lebih terendam oleh banjir.

Kelurahan Legok merupakan kawasan pinggiran sungai Danau Sipin. Sehingga bencana banjir di kelurahan tersebut sering terjadi tiap tahunnya, terlebih saat musim hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

Kepala Lurah Legok Rahmansyah menyampaikan, bahwa rumah masyarakat yang terendam banjir di kelurahan Legok mencapai 165 kepala keluarga (KK).

“Kalau yang terkena banjir rumah yang sudah terendam itu 165 KK. Jadi, ketinggian yang ada di rumah itu ada yang 70cm atau sampai 80cm,” ungkapnya, Kamis (25/1/2024).

Kondisi banjir di kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Diketahui kelurahan Legok terdapat 42 Rukun Tetangga (RT). Rahmansyah mengatakan dengan jumlah RT tersebut sekitar 2.000 KK terdampak oleh bencana banjir.

“Kalau data yang bertahan itu kurang lebih ini yang terdampak banjir kurang lebih 2000 KK. Karena daerah kita ini memang daerah bantaran sungai, tepi sungai memang ini banjir tahunan jadi di sini memang rumahnya padat,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kelurahan Legok telah menyiapkan tempat pengungsian beserta tenaga medis yang senantiasa dan bersiaga memantau kesehatan warga.

“Kalau jumlah yang mengungsi itu ada 16 KK, jadi yang selebihnya itu tinggal di rumah keluarga yang jauh dari daerah banjir,” kata Rahmansyah.

Diketahui, untuk kebutuhan air bersih di lingkungan Legok masih aman dan tidak ada masalah. Sementara, untuk masalah listrik juga dalam keadaan baik, karena gardu listrik di Legok berada di atas ketinggian air.

“Kalau air disini kebetulan kita semua pakai PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), jadi alhamdulillah kalau untuk air bersih kita warga di sini tidak ada masalah. Dan juga listrik di sini tidak ada padam, karena ketinggian gardunya juga di atas air,” ucap lurah Legok.

Akan tetapi, bencana banjir di kawasan Legok juga memberikan sumber penghasilan atau membantu ekonomi warga sekitar. Karena, sebagian warga memanfaatkan situasi banjir ini dengan menawarkan jasa tukang parkir dan ojek perahu.

Terakhir, Rahmansyah menyampaikan pesan dan himbauan kepada warganya agar tidak membuang sampah sembarangan maupun melakukan hal-hal yang dapat memperburuk keadaan banjir. Sebab, hal tersebut bukan hanya menyumbat laju, namun juga mengundang binatang buas dan liar.

( Mh ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *