Pasca Aksi Demo, Sebagian Sopir Batu Bara Menetap di Lapangan Gubernur Jambi

BLT Sopir Batu Bara Cair, Pemprov Jambi Akan Salurkan Akhir Februari 2024
BLT Sopir Batu Bara Cair, Pemprov Jambi Akan Salurkan Akhir Februari 2024.

DRADIO.ID – Sehari setelah aksi demo yang berakhir ricuh, sebagian sopir angkutan batu bara menetap di lapangan kantor Gubernur Jambi, Selasa (23/1/2024).

Para sopir angkutan batu bara mendesak pemerintah provinsi Jambi agar membuka operasi pengangkutan batu bara di jalan nasional.

Sebelumnya, aksi demo dilakukan oleh ribuan sopir truk batu bara yang tergabung dalam Komunitas Sopir Batu Bara di kantor gubernur Jambi pada Senin, 22 Januari 2024. Mereka juga ditemani oleh para istri yang mengungkapkan kesulitan ekonomi akibat suami mereka kehilangan satu-satunya sumber penghasilan sebagai sopir truk angkutan batu bara.

Namun, pemprov Jambi tetap tegas dengan pelarangan operasi angkutan batu bara di jalan nasional dan menyarankan untuk memaksimalkan jalur sungai.

Keputusan tersebut menimbulkan aksi anarkis dengan pelemparan batu ke arah kantor gubernur yang dilakukan pendemo. Sehingga membuat sejumlah fasilitas negara di kantor gubernur Jambi hancur dan rusak.

Pada hari berikutnya, terlihat sebagian sopir batu bara menetap di kantor gubernur Jambi. Mereka masih menunggu keputusan yang jelas dan meminta solusi agar mereka tetap mendapatkan pekerjaan serta penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pihak kepolisian dan satpol PP pun siap siaga melakukan pengamanan di area kantor gubernur Jambi. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh sopir batu bara yang masih menetap di lapangan kantor gubernur Jambi.

Salah satu sopir batu bara yang ikut melakukan aksi demo Ronal dari Paal X Kota Jambi, menyampaikan bahwa mereka ingin keadilan. Ia mengatakan apabila ingin melarang dan menutup operasi angkutan batu bara (hauling), harus tegas untuk menutup semua operasi bukan hanya halur darat, namun jalur sungai juga dilakukan penutupan.

Sebab, mereka mengeluh satu-satunya sumber penghasilan sudah tidak bisa dijalankan lagi sebagai sopir angkutan batu bara. Oleh karena, para sopir angkutan batu bara akan terus menetap di lapangan kantor gubernur Jambi hingga tuntutan mereka telah tercapai.

Kepastian tersebut mereka menunggu kabar langsung dari gubernur Jambi yakni Al Haris.

( Mh ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *