DRADIO.ID – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gelar Media Gathering & Silaturahmi Bersama Wartawan Pasar Modal Jambi. Pada Kesempatan Tersebut, KSEI Menyampaikan Informasi Terkait Update Pengembangan Dan Pencapaian Ksei Serta Akses (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Yang Merupakan Sarana Pemantauan Portofolio Investasi Dan Perlindungan Investor Pasar Modal. di Gunhas Village Pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Hadir Dalam Acara Tersebut Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat Serta Rena Novita Selaku Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Jambi. Dalam Sambutanya Rena Novita Menyampaikan Seputar Perkembangan Pasar Modal Terutama Di Provinsi Jambi “Katanya, Sudah Melakukan Banyak Sosialisasi Mulai Dari Kalangan Pelajar, Mahasiswa Hingga Ke Ibu-Ibu. Harapanya Di Tahun 2024 Nanti Akan Lebih Banyak Lagi Terutama Di Kalangan ASN.
Sementara Samsul Dalam Sambutanya Menyampaikan “Per Akhir September Lalu, Nilai Investasi Investor Muda Bahkan Sudah Mencapai Rp165 Triliun, Bandingkan Dengan Investor Muda Jambi Yang Baru Mencapai Rp890 Miliar. Kita Berharap Dalam Jangka Waktu Lima Hingga Sepuluh Tahun Ke Depan, Mereka Akan Menjadi Investor Pasar Modal Yang Berkualitas Dan Paham Berinvestasi, Sehingga Mampu Mendukung Ketahanan Pasar Modal Indonesia”.
Perlu di ketahui Jambi memiliki potensi yang cukup besar yang ditunjukkan dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang baik untuk wilayah Sumatera. Berdasarkan data KSEI per 13 Oktober 2023, jumlah investor pasar modal di provinsi Jambi menempati urutan ke-19 jumlah investor dari 34 provinsi di Indonesia. Jumlah investor pasar modal di Jambi sebanyak 113.184 dengan nilai investasi sebesar Rp3,9 triliun, sebagian besar atau 34,75%-nya merupakan pelajar. Investor dengan pendidikan terakhir Sarjana memiliki aset dengan nilai investasi mencapai 40,7% dari total atau sebesar Rp1,59 triliun.
Baca Juga
Beberapa pengembangan yang dilakukan KSEI disesuaikan dengan inovasi digital dan perkembangan teknologi, antara lain; simplifikasi pembukaan rekening online dan platform EASY.KSEI untuk mengikuti RUPS online. Selain itu, KSEI juga berencana mengembangkan aplikasi cash management system atau K-CASH untuk mendukung implementasi sub rekening efek (SRE) dan investor fund unit account (IFUA) sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah. Inisiatif ini sangat cocok di kalangan anak muda karena menggunakan platform berbasis aplikasi yang dapat digunakan melalui ponsel. KSEI juga mengembangkan platform CORES.KSEI yang digunakan untuk sentralisasi administrasi data KYC investor.
Dengan hadirnya berbagai inovasi digital dalam program pengembangan infrastruktur dan fasilitas perlindungan investor, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan investor muda sehingga meningkatkan kenyamanan dan transparansi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.(ymp)