DRADIO.ID – Situasi di Israel semakin panas dan kacau setelah diserang oleh Hamas. Kemudian, pemerintah Israel secara resmi menyatakan perang setelah penyerangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina, Hamas.
Dilansir dari CNN Indonesia, Hamas melakukan serangan dengan meluncurkan lebih dari 5.000 roket ke arah Israel. Penyerangan tersebut dinamai “Operasi Badai Al Aqsa” dan dilakukan pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa serangan yang dilakukan oleh Hamas datang dari berbagai arah. Serangan diterima mulai dari darat, udara, dan laut.
Pihak Israel juga menyatakan bahwa serangan Hamas sangat mengejutkan dan tidak mampu diantipasi dengan baik oleh Israel. Padahal Israel memiliki beragam teknologi yang canggih dalam menghalau serangan dari berbagai arah.
“Kami tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi,” ungkap pejabat Israel, dikutip via detikINET.
Salah satu teknologi canggih yang dimiliki Israel adalah Iron Dome. Alat tersebut merupakan sistem yang digunakan untuk menangkis rudal musuh secara otomatis. Namun dalam serangan ini, sebagian rudal yang dilepas oleh Hamas berhasil lolos dan mengakibatkan kerusakan.
“Dalam serangan terbaru militan Hamas, Iron Dome dikalahkan oleh 3.000 roket yang ditembakkan dari jalur Gaza. Times of Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan mengalami kesalahan teknis, mengakibatkan roket tidak dapat dicegat sebelum mendarat di daerah berpenduduk,” dikutip The Sun via detikNET.
Pihak Israel beralasan, gagalnya tangkisan Iron Dome mereka dikarenakan adanya kesalahan teknis.
Baca Juga
“Seluruh sistemnya gagal. Ini bukan hanya tentang satu komponen semua arsitektur pertahanan mereka yang terbukti gagal menyediakan perlindungan yang diperlukan oleh warga sipil Israel,” tegas mantan juru bicara Israel Defense Forces, Jonathan Conricus.
Dilansir dari detikINET, Rudal Iron Dome mampu menghancurkan roket musuh dari jarak 4 sampai 70 kilometer sebelum tepat jatuh ke sasaran. Sistem tersebut dipandang sangat penting karena wilayah Israel seringkali dijatuhi roket dari Palestina atau Lebanon.
Akan tetapi tetap saja akan ada kelemahan dari Iron Dome dan seringkali terjadi kesalahan teknis.
Serangan dari Hamas telah membuktikan bahwa Iron Dome dapat ditembus. Menurut laporan, sistem tersebut kewalahan menghadapi runtutan serangan ribuan roket dari Hamas dalam waktu yang singkat. Diduga serangan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Hamas menyatakan rudal yang diluncurkan berjumlah 5.000 unit, sementara pihak Israel mengklaim serangan rudal berjumlah 3.000 unit.
( Mh ).