DRADIO.ID – Minggu (24/9/2023) sepakbola liga Belanda terjadi insiden yang cukup mencekam. Salah satu pertandingan kemarin terjadi pelemparan Flare ke dalam lapangan oleh penonton dan berujung penembakan gas air mata oleh pihak keamanan.
Pertandingan tersebut mempertemukan Ajax Amsterdam yang menjamu tim tamu yaitu Feyenoord. Pertemuan kedua tim tersebut memang selalu panas dan penuh gengsi, sehingga pertandingan rivalitas kedua tim dijuluki sebagai De Klassieker.
Awalnya, pertandingan berjalan seperti biasa yang diadakan pada stadion Johan Cruyff. Pada babak pertama Ajax ketinggalan skor 0-3 atas tamunya Feyenoord.
Ketertinggalan Ajax tersebut membuat para fansnya kesal, sehingga mereka melemparkan Flare ke lapangan sebagai ungkapan kemarahan. Lemparan tersebut juga diarah kepada para pemain.
Dikutip melalui Kumparan, Flare tersebut membuat wasit menghentikan laga pada menit 56. Kemudian kerusuhan makin menjadi sebab para fans Ajax merusak fasilitas stadion Johan Cruyff. Hal itu dilakukan dengan menyalakan flare.
Penonton yang di luar stadion pun ingin memaksa masuk. Para fans Ajax berkumpul di luar stadion untuk menyampaikan kekesalan mereka terhadap performa Ajax yang jelek.
Baca Juga
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, pihak polisi pun terpaksa melapaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan.
Sebab biasanya Ajax selalu menempati posisi pertama di klasemen liga Belanda. Namun kini Ajax terpuruk di urutan 13 klasemen liga Belanda.
Performa yang buruk tersebutlah yang membuat para fans Ajax kecewa dan menimbulkan hal yang anarkis.
Atas insiden tersebut membuat Ajax Amsterdam terancam sanksi dari KNVB (Federasi Sepakbola Belanda). Alhasil, Direktur Sepakbola Ajak, Sven Mislintat diberhentikan terkait hasil buruk yang diraih oleh tim. ( Mh ).