Maknai Hidup dengan Menerapkan “Digital Minimalism”

DRADIO.ID – Digital minimalism adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Cal Newport, seorang profesor dan penulis buku, yang bertujuan untuk mengurangi gangguan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip utama dari digital minimalism adalah fokus pada penggunaan teknologi yang terarah dan bermanfaat, sambil mengurangi atau menghindari penggunaan yang berlebihan dan tidak produktif.

Digital minimalism mendorong individu untuk secara sadar memilih dan membatasi penggunaan perangkat dan aplikasi digital yang benar-benar penting dan memberikan nilai tambah dalam hidup mereka. Ini melibatkan mengevaluasi dan mempertimbangkan dengan saksama bagaimana teknologi digital mempengaruhi kehidupan sehari-hari, relasi sosial, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Beberapa langkah yang dapat diambil dalam menerapkan digital minimalism termasuk:

  1. Menentukan nilai-nilai inti: Mengidentifikasi apa yang benar-benar penting dan berarti dalam hidup, dan memprioritaskan penggunaan teknologi yang mendukung nilai-nilai tersebut.
  2. Mengurangi gangguan: Menghilangkan atau membatasi aplikasi dan konten digital yang mengganggu perhatian dan menghabiskan waktu secara tidak produktif.
  3. Menjadwalkan penggunaan: Menetapkan batasan waktu untuk menggunakan teknologi, seperti membatasi waktu di media sosial atau menentukan jadwal khusus untuk memeriksa email.
  4. Mengadopsi hobi dan kegiatan offline: Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang tidak melibatkan teknologi, seperti membaca buku, berolahraga, atau bersosialisasi secara langsung dengan orang lain.
  5. Menyelami kedalaman informasi: Berfokus pada konten yang bermutu dan mendalam, seperti membaca buku, mengikuti kursus online, atau terlibat dalam diskusi yang berarti, daripada hanya menghabiskan waktu pada konten dangkal dan sekadar hiburan semata.

Digital minimalism bertujuan untuk membantu individu mencapai keseimbangan yang lebih baik antara teknologi digital dan kehidupan nyata, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk keuntungan mereka sendiri, sambil mengurangi stres, gangguan, dan ketergantungan yang mungkin terkait dengan penggunaan yang berlebihan

Saat ini, kita memasuki zaman dimana akses terhadap teknologi dan informasi sangatlah mudah. Zaman dahulu, teknologi hanya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas yang terbatas. Sebagai contoh, dulu telepon hanya bisa dipakai untuk keperluan telepon dan sms. Tapi berkat adanya digitalisasi, teknologi bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas hanya dalam waktu yang singkat. Kini, telepon pintar atau smartphone dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk telepon, tapi juga bekerja, mengikuti pelatihan, berbelanja online, dan mengikuti berbagai aktivitas lainnya.

Kita patut bersyukur kini, semua aktivitas menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Informasi bisa diakses tanpa batas. Meskipun demikian, kehadiran teknologi digital tidak selamanya membawa dampak yang positif jika tidak digunakan dengan bijaksana. Teknologi digital dapat menimbulkan efek samping yaitu kecanduan jika kita tidak mampu mengontrol pemakaiannya.

Konsep digital minimalism hadir untuk menjawab problematika ini. Menurut penulis buku Digital Minimalism, Cal Newport, digital minimalism adalah filosofi penggunaan teknologi dimana seseorang memusatkan waktu online-nya hanya pada segelintir aktifitas yang telah ia pilih dengan cermat dan membawa manfaat optimal bagi dirinya. Digital minimalism tidak berarti menggunakan teknologi digital seminimal mungkin. Namun, digital minimalism mengajarkan kita untuk memanfaatkan teknologi digital hanya untuk hal yang penting dan bernilai.

Berikut sejumlah tips tentang bagaimana menerapkan digital minimalism agar hidup kita semakin produktif:

1.    Batasi waktu pemakaian smartphone

Meskipun kita sangat membutuhkan smartphone, alangkah baiknya kita mencoba semaksimal kita untuk tidak terlalu bergantung pada smartphone. Ada kalanya pikiran kita harus istirahat agar lebih segar dan produktif. Hari libur atau cuti bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengistirahatkan pikiran dari smartphone. Di saat tertentu, sebaiknya kita dapat mematikan notifikasi agar tidak terlalu banyak distraksi yang mengganggu aktivitas hidup kita.

2.    Gunakan media sosial untuk kegiatan produktif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *