DRADIO.ID – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Muaro Jambi akan mengkaji ulang terkait tarif masuk candi Muaro Jambi. Hal tersebut dilakukan karena tarif yang berlaku saat ini dianggap sangatlah murah, yaitu R 9.000 untuk dewasa dan Rp6.000 untuk anak-anak. Dibandingkan tarif objek wisata lain tarif masuk candi Muaro Jambi jauh lebih murah, sedangkan objek wisata Candi Muaro Jambi ini merupakan salah satu objek wisata yang bersejarah yang telah mendunia.
Kepala Dinas pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi, Safrinal ketika diwawancarai menyatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai tarif masuk Candi Muaro Jambi.
“Kita akan lihat hukum permintaan pasarnya. Jadi kalau kita mau naikkan harga itu, kan kita lihat dulu kita diskusikan dengan kawan-kawan,” kata Safrinal.
Namun, saat ini Dinas pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Muaro Jambi belum melakukan langkah tersebut. “Sampai sejauh ini belum Belum ada rencana itu,” sebutnya.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya promosi terkait objek wisata candi Muaro Jambi ini, dikarenakan beberapa tahun belakangan ini objek wisata candi Muaro Jambi ditutup akibat dari kasus Covid-19 yang menyerang kesehatan tubuh.
Baca Juga
“Itu bisa jadi pertimbangan kita karena kita berpikir juga kemarin kita baru sedikit pulih dari covid-19. Kalau memang nanti kunjungannya sudah layak untuk kenaikan tarifnya dan juga tuntutan PAD, maka akan kita naikkan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Ahok pegiat Candi Muaro Jambi sangat setuju jika tarif masuk candi Muaro Jambi dinaikkan, sebab itu bisa meminimalisir terjadinya kerusakan bagi batu-bata dari candi itu sendiri.
Kata Ahok, 30 persen lebih kerusakan batu-bata di candi merupakan ulah manusia.
“Kita setuju, tapi harus dipertimbangkan terlebih dahulu,” kata Ahok.