Mengenal Rumah Adat Jambi (Kajang Lako)

DRADIO.ID – Rumah kajang lako adalah rumah adat masyarakat Provinsi Jambi. Ada dua penyebutan lain bagi rumah adat Orang Batin ini, yaitu rumah lamo dan rumah tuo. Rumah adat ini berada di derah Telanaipura, Kota Jamb. Sejarah mencatat, Kerajaan Koto Rayo sendiri merupakan kerajaan yang berlokasi di tepian sungai Tabir. Di lokasi tersebut sebanyak 19 orang bergantian membangun sebuah rumah. Sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada 1933 masyarakat Jambi menggunakan kajang lako sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah.rumah kajang lako mulai ditetapkan sebagai rumah dengan konsep arsitektur berciri khas Jambi pada 1970-an. Wujud rumah kajang lako saat ini bisa dilihat di Dusun Kampung Baru, Rantau Panjang, Merangin, Jambi. Di dusun tersebut, saat ini masih terdapat sekitar 60 rumah adat yang berusia kurang lebih 600 tahun.

Memiliki ciri khas dan keunikan yang diadaptasi dari kehidupan masyarakat Melayu Kuno. Rumah adat ini menggambarkan budaya masyarakat Melayu yang kekeluargaan, menghormati orang tua, keharmonisan, dan gotong royong.Rumah kajang lako memiliki tiga jenis pintu, yaitu pintu tegak, pintu masinding, dan pintu balik melintang. Pintu tegak berfungsi sebagai pintu masuk. Pintu ini biasa dibuat rendah agar orang yang melewatinya harus menunduk terlebih dahulu. Ini memiliki makna bahwa tamu harus menghormati sang pemilik rumah. Pintu kedua adalah pintu masinding. Pintu ini berfungsi sebagai jendela dan biasanya terletak di ruang tamu. Pintu masinding berfungsi sebagai ventilasi serta akses bagi para tamu untuk melihat upacara adat yang ada di dalam rumah. Pintu ketiga adalah pintu balik melintang. Pintu ini hanya digunakan oleh orang yang dihormati, yaitu pemuka adat, alim ulama, ninik mamak, dan cerdik pandai. Bagian depan rumah kajang lamo terdapat sebuah pelamban atau teras rumah. Pelamban digunakan sebagai ruang tunggu bagi tamu yang belum dipersilahkan masuk.

Dihiasi dengan berbagai ukiran flora dan fauna.Rumah kajang lako dihiasi dengan berbagai ukiran flora dan fauna.motif bungo tanjung yang diukir di depan pintu masinding; motif tampuk manggis untuk yang diukir di atas pintu tegak dan masinding; motif bungo jeruk untuk yang diukir pada bagian luar rasuk (belandar) dan atas pintu tegak. Sementara, motif fauna yang biasanya terdapat pada rumah kang lako berupa motif ikan dan sisik ikan.Rumah kajang lako memiliki berbagai fungsi, termasuk: tempat tinggal para penghuninya, termasuk untuk tidur, makan, masak, dan mengasuh anak; tempat menyelesaikan persoalan atau permasalahan adat; tempat bermusyawarah; tempat berkumpul sanak saudara; tempat menyelenggarakan upacara adat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *