Museum Kebudayaan Negeri Jambi (SIGINJEI)

DRADIO.ID – Museum Negeri Jambi sebagai museum terbesar di Kota Jambi, kini berganti nama menjadi Museum Siginjai. Perubahan nama diharapkan memperkuat ingatan kolektif masyarakat akan tempat peninggalan benda-benda bersejarah Jambi ini. Perubahan nama Museum Negeri Jambi menjadi Museum Siginjai ini berdasakan Peraturan Gubernur Nomor 26 tahun 2012. Dipilihnya nama Siginjai sebagai pengganti, karena merupakan nama sebilah keris yang digunakan oleh Orang Kayo Hitam, sebagai Raja Jambi di masa lalu dalam membela negeri Jambi. Keris Siginjai sampai saat ini masih tersimpan di Museum Nasional di Jakarta, dan duplikatnya tersimpan di museum ini. Museum Siginjai Jambi ini berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Museum Negeri Jambi ini diresmikan pada tahun 1988 oleh Prof Fuad Hasan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Museum Negeri Jambi mempunyai bermacam koleksi yang sejumlah sekitar 2. 855 buah, diantaranya:

  1. Geologi (benda koleksi yang disebut objek disiplin pengetahuan geologi diantaranya mencakup batuan, mineral, fosil serta benda-benda bentukan alam yang lain).
  2. Biologi (benda koleksi yang masuk kelompok benda objek riset/dipelajari oleh disiplin pengetahuan biologi).
  3. Filologi (naskah-naskah kuno yang ditulis tangan, naskah incung Kerinci yang ditulis diatas tanduk serta bambu, Alquran serta Kitab Tassauf yang ditulis tangan.
  4. Etnografi (koleksi sebagai objek riset/disiplin pengetahuan antropologi, benda-benda itu adalah hasil budaya atau melukiskan jati diri satu etnis).
  5. Arkeologi (koleksi sebagai objek riset/disiplin pengetahuan arkeologi, seperti : peninggalan saat prasejarah).
  6. Historis (koleksi sebagai disiplin pengetahuan histori, mulai sejak masuknya budaya barat, benda yang terkait dengan momen histori).
  7. Keramik (koleksi keramik terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu spesifik).
  8. Seni Rupa (koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia lewat objek dua serta atau tiga dimensi)
  9. Tehnologika(koleksi yang melukiskan perubahan tehnologi tradisional s/d tehnologi moderen).

Museum ini juga menyimpan benda peninggalan prasejarah seperti beliung batu, gong bertuliskan aksara kuno Cina, teko, piring porselen, fragmen tangan, arca Budha, arca, keramik dan sebagainya

Keramik ini di kenal sebagai si cantik dari negeri seberang karena pada masa kerajaan merupakan cendera mata yang masyhur di berikan oleh tamu-tamu kerajaan. Setiap tamu kerajaan memberikan keramik dengan motif terbaiknya.Tidak hanya sebagai cinderamata, namun juga terdapat jenis-jenis keramik yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat pada masa itu. Seperti tempayan berbahan keramik yang di manfaatkan sebagai wadah air minum.

Keramik tersebut di temukan dalam beberapa metode penemuan, diantaranya temuan di bawah air, temuan hasil ekskavasi arkeologi dan temuan permukaan. Namun sebagian besar keramik di Museum Siginjei merupakan keramik temuan di atas permukaan yang di temukan oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *