Destinasi Wisata Yang Terlupakan Dan Memprihatinkan Rumah Batu Olak Kemang

DRADIO.ID – Jambi tidak hanya dikenal akan kekayaan alamnya yang melimpah tetapi juga dengan beragam budayanya. Rumah batu olak kemang merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Kota Jambi.
Rumah batu olak kemang dibangun sekitar abad ke-18 oleh Pangeran Wiro kusumo atau Sayyid Idrus Hassan Al-Jufri, bangunan ini memiliki tiga ciri khas yaitu gaya Eropa, gaya cina, dan terakhir gaya arab. Rumah ini juga menjadi jejak perkembangan dari kesultanan Jambi.
Rumah batu Olak Kemang berlokasi di tengah pemukiman warga, Lorong Kadet Legiman No.21, Legok, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, situs Rumah Batu ini berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di abad ke-18, dimana saat itu kota Jambi menjadi jalur perdagangan yang sangat strategis, berbagai negara yang terutama dari Eropa, cina dan bangsa arab melakukan kontak perdagangan dengan Kesultanan Jambi, maka tidak heran bahwasannya situs Rumah Batu Olak kemang memiliki tiga gaya arsitektur dalam satu bangunan.
Rumah Batu Olak Kemang dapat dilihat dari bangunan yang berupa rumah panggung. Ciri bangunan ini merupakan ciri khas dari bangunan rumah-rumah yang ada diseberang Kota Jambi, fungsi bangunan panggung ini bertujuan untuk mengantisipasi luapan air sungai Batanghari yang selalu terjadi setiap tahunnya.
“Untuk wisatawan yag ingin berkunjung ke cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang ini harus berpakaian sopan dan rapi, untuk menghormati masyarakat sekitar dan juga disebelah ada pesantren jadi harus saling menjaga” Syarifah Aulia (pengelola)
Rumah batu olak kemang merupakan salah satu cagar budaya yang tidak banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Jambi. kurangnya perhatian berdampak pada keasrian bangunan, awalnya bangunan tersebut terdiri dari 2 lantai, namun pada akhir 2019 diturunkannya cakup atas bangunan rumah batu tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *