dradio.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi yang berasal dari Himpunan Mahasiswa islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) dan berbagai paguyuban di Provinsi Jambi melakukan aksi unjuk rasa menuntut penertiban angkutan batu bara, yang melintas dari Mendalo – Simpang Rimbo. Jum’at (12/11/21)
Aksi tersebut dilakukan para mahasiswa di gedung DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa menggelar aksi ini juga sebagai bentuk kekecewaan kepada Wakil Rakyat dan Gubernur Jambi atas banyaknya mahasiswa yang menjadi korban lakalantas akibat angkutan batu bara.
“Demo ini berlanjut atas keresahan yang muncul dari hati nurani mahasiswa jambi atas banyak nya teman-teman kita khususnya dari UNJA dan UIN STS Jambi yang meregang nyawanya dibawah kolong mobil batu bara dan mobil angkutan lainnya ” ujar Pandu selaku ketua.
Baca Juga
Kapolda Jambi, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo mengatakan ‘’bahwa bukan mahasiswa saja yang mengalami kecelakaan, namun ada 890 kecelakaan 190 di antarannya mengalami tabrak lari dan 54 diantaranya itu meninggal dunia, masalah angkutan batu bara ini bukan masalah kecelakaan lalu lintas saja, tetapi juga kemacetan yang panjang.
Lanjut Gubernur Jambi, Al Haris Mengatakan “untuk mengatasi masalah penertiban angkutan batu bara ini, pemerintah menyiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek sendiri Polisi dan Dishub akan menertibkan truk batu bara agar tidak melebihi tonase yang ditetapkan dengan membuat pos-pos penjagaan, yang kedua membatasi jam oprasional batu bara dari pukul 18.00 WIB-06.00 WIB, dan untuk rencana jangka panjang pemerintah akan rapat dengan bupati-bupati yang daerahnya menjadi tambang batu bara untuk membuat jalan khusus bagi angkutan batu bara”ucapnya.