JAMBI – Pandemi Covid 19 yang melanda indonesia dan Jambi khususnya telau berdampak luas. Tak hanya kesehatan, pandemi saat juga secata tidak langsung berdampak pada ekonomi dan tatanan kehidupan masyarakat .
Menyikapi hal itu, Yamaha Jambi bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jambi menggelar webinar bertajuk “Dampak Jangka Panjang Covid 19 Terhadap Kesehatan dan Mental Masyarakat secara virtual, Rabu (28/7).
Hadir sebagai pembicara Agus Sunanto dari Yamaha Academy, Dr. Ummi Kalsum, Pakar Epidemologi Universitas Jambi, dan Dian Syafitrah psikolog Klinis. Webinar juga dihadiri oleh beberapa media yang ada di Provinsi Jambi, baik media cetak, online maupun radio.
Agus Sunanto dari Yamaha Academy menyebutkan bahwa Indonesia sudah menghadapi covid 19 lebih dari 1 tahun. Selama itu juga ada banyak dampak yang ditimbulkan baik dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata hingga mental masyarakat yang sudah mengalami kelelahan akibat covid 19 yang tidak kunjung usai.
“Kita harus belajar bagaimana caranya menghadapi pandemi covid 19 ini dengan baik. Salah satunya tetap dengan mematuhi protokol kesehatan, ikut vaksin dan mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.” ujarnya.
Agus berharap Dengan semua dampak yang ditimbulkan oleh covid 19, kita bisa bangkit sehingga keadaan bisa lebih baik lagi. Yamaha juga mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran covid 19 di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi.
Baca Juga
Untuk itu dirinya juga berharap agar kegiatan webinar ini memberikan dampak positif bagi peserta khususnya dalam menghadapi pandemi covid 19 ini. “Kita juga berterima kasih kepada seluruh jurnalis yang hadir. Mudah mudahan webinar ini memberikan dampak positif bagi kita semua atas semua masukan yang diberikan narasumber,”ujarnya.
Sementara itu Dr. Ummi Kalsum, Pakar Epidemologi Universitas Jambi menjelaskan mengenai bagaimana covid 19 menyebar hingga strategi yang harus dilakukan dalam mengendalikan penyebaran covid 19. Menurutnya Strategi yang dilakukan harus dimulai dari atas yakni leadership, tracing dan testing, kerjasama multisektor,juga didukung oleh edukasi dan literasi kesehatan hingga regulasi dan pengawasan.
“Jika saja dari awal kita bisa ketat mematuhi protokol kesehatan dan melakukan lockdown,saya yakin angka penyebaran covid 19 tidak akan sebesar sekarang. Makanya semua pihak harus ikut mendukung agar angka covid 19 bisa ditekan dengan cepat,”bebernya.
Sementara itu Dian Syafitrah psikolog Klinis menjelaskan selama pandemi mau tidak mau pasti mental masyarakat sedikit terganggu terutama mereka yang terkonfirmasi positif Covid 19. Untuk itu perlu dijaga sekali mulaindari mental orangnya, keluarga dan orang disekeliling.”Untuk pasien yang terkonfirmasi positif, pasti sangat berpengaruh terhadap mentalnya. Sehingga butuh dukungan dari semua pihak. Juga harus didukung oleh pikiran yang positif. Sehingga tidak membuat pasien menjadi semakin down dan bisa tetap bersemangat dalam menghadapi penyakit ini,”ujarnya. (*)