Dradio.id, JAMBI – Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu banjir di Kota Jambi menerpa sejumlah fasilitas pendidikan. Seperti di antaranya SMPN 18 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru.
Kepala SMPN 18 Kota Jambi, Rosniati mengatakan, banjir kemarin merupakan yang terparah sepanjang sekolah tersebut ada di sana. “Biasanya cuma 1 meter, kemarin sudah 2 meter. Kira-kira se-dada orang dewasa ada. Bahkan sampai ke ruang guru yang ada di tingkat atas,” jelasnya, Selasa (6/1).
Akibat banjir tersebut, sejumlah barang menjadi rusak. Selain satu komputer dan beberapa alat elektronik menjadi rusak, ratusan alquran yang ada di SMP tersebut juga rusak.
“Sebab kita tiap kelas itu ada 32 alquran. Yang terendam ini lebih dari 10 kelas. Pokoknya kemarin terparah, itu kursi-kursi pas banjir jadi numpuk di satu titik. Belum lagi sampah dan lumpur,” bebernya.
Saat ini pihaknya pun masih berusaha menyelamatkan alquran tersebut, dengan cara mengeringkannya. “Ini kita letakkan di tempat tinggi dan dijemur. Kalau masih bisa dipakai akan kita pakai. Kalau tidak kita simpan dan jaga. Sebab semuanya basah, dan tidak mudah membukanya. Bisa-bisa tambah rusak,” ungkapnya.
Baca Juga
Disinggung mengenai penyebab banjir, Rosniati mengatakan, karena adanya limpahan air dari pemukiman setempat. Selain itu, kondisi drainase yang berada di tengah sekolah juga dangkal dan kecil.
“Sama ada gorong-gorong di ujung drainase kecil. Air yang datang banyak, tapi untuk keluarnya lewat gorong-gorong kecil. Jadi air numpuk dan banjir,” tukasnya. Ia pun berharap agar adanya solusi dari pemerintah setempat terkait hal itu.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius mengatakan, memang ada cekungan pada titik temu dua aliran sungai di SMP tersebut. “Kita akan perbaiki secara global tapi bertahap. Juga akan kita lakukan normalisasi dan pembongkaran pada gorong-gorong atau box cluvert. In agar tidak terjadi peluapan air lagi yang berdampak kepada sekolah ini,” jelas Yunius, usai meninjau SMP 18 Kota Jambi.