Agen Laku Pandai Masuk Desa, Semua Jadi Mudah

Otoritas Jasa Keuangan bersama beberapa Bank terus menciptakan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan perbankan maupun keuangan kepada masyarakat. Salah satunya adalah Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusi  (Laku Pandai) dimana melalui program ini, OJK mampu merubah sistem keuangan menjadi lebih mudah.  Terutama bagi masyarakat di Desa dan Kabupaten. Tak harus jauh jauh ke Bank. Melalui Agen Laku Pandai, masyarakat kini dengan mudah menabung,transfer uang hingga membayar zakat,infak dan sedekahpun dipermudah. Melalui program inipun, perilaku dan kebiasaan masyarakatpun perlahan tapi pasti menjadi berubah menjadi lebih baik. Kemudahan teknologipun tidak hanya didapat oleh masyarakat perkotaan saja,namun juga masyarakat di Desa terpencil sekalipun.

 Jalan menuju Desa Sungai Aur Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, harus di jangkau dengan melewati jalan penuh lobang. Melewati beberapa kebun sawit dan ladang serta tanah yang masih berawa. Saat musim hujan,jalan semakin sulit dilewati karena akan becek penuh lumpur. Dari Kota Jambi,bisa ditempuh sekitar 3 jam perjalanan darat. Meski akses jalan sulit, namun satu yang dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu mereka tidak mengalami kesulitan saat akan melaksanakan transaksi perbankan.

Mengapa begitu? Ini karena Desa yang cukup jauh dari perkotaan tersebut sudah memiliki beberapa Agen Laku Pandai. Jadi, untuk transfer uang, menabung, membayar listrik hingga BPJS Kesehatan tidak lagi sulit. Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusi  (Laku Pandai) hadir di beberapa Desa dan Kabupaten yang jauh dari akses perbankan untuk memberikan kemudahan dalam proses perbankan bahkan untuk bersedekah sekalipun.

Seperti yang dirasakan oleh Anita Rani (42). Perempuan yang berprofesi sebagai guru ini kerap memanfaatkan Agen Laku Pandai di Desanya terutama untuk mentransfer uang kepada keluarga di Kota Jambi. 

“Kalau di Desa kami ini ada tiga Agen. Jadi kita tinggal mudah kalau untuk mentransfer uang. Saya kalau transfer uang untuk keluarga terutama Ibu yang sekarang tinggal  di Kota Jambi,cukup transfer melalui Agen yang ada di sini. Sebelum ada agen,kita mengalami  kesulitan untuk transfer uang atau menabung dari sini. Akses jalan yang rusak dan banyak berlobang. Apalagi kalau hujan,jalan becek. Namun Alhamdulillah sejak ada agen disini, untuk proses keuangan tidak sesulit saat menempuh jalan ke Desa kami,”ujarnya sumringah.

Anita yang rutin melakukan transfer uang ke keluarganya yang ada  di Kota Jambi sangat merasa terbantu dengan adanya Agen Laku Pandai di Desanya. Juga untuk proses pembayaran lainnya bahkan saat akan bersedekah,cukup melalui agen saja. 

“Pastinya sangat terbantu. Masyarakat disini juga jadi lebih rajin menabung karna lebih gampang prosesnya. Untuk bayar yang lain juga bisa seperti bayar BPJS atau bayar listrik dan lainnya. Saya sangat merasakannya sebab selain mengajar, saya juga berjualan kecil kecilan. Jadi untuk proses transfer dan menerima transferan jadi lebih mudah,”ujarnya.

Hanya saja menurutnya, terkadang proses menabung atau transfer melalui Agen Laku Pandai kerap terhalang oleh akses internet yang terkadang terputus. Atau saat listrik padam hingga beberapa jam sehingga mengakibatkan proses perbankan menjadi terhambat. 

“Yang susah tu kalau lampu mati atau jaringan internet yang sering lelet. Jadinya mau transfer hari ini,karna salah satu faktor tersebut,jadi pending,”ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Devi (32) warga Desa Lampisi, Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjabbar yang juga merasakan kemudahan transfer uang sejak hadirnya Agen Laku Pandai di Desanya. Ibu dua anak ini rutin mentransfer uang hasil penjualan kelapa sawit ke orang tuanya yang ada di Kota Jambi. Setiap kali panen kelapa sawit,uang yang di dapat di transfernya. Karena jauhnya akses ke Kota,maka dirinya menggunakan layanan Agen Laku Pandai untuk mentransfer uang. 

“Saya kalau transfer uang melalui agen. Kebetulan agennya tidak jauh dari rumah saya. Cukup jalan kaki sebentar,sudah bisa transfer. Jadi tidak susah lagi mencari bank untuk transfer karena kalau ke bank,saya harus keluar Desa yang jaraknya sekitar 1 jam dari rumah saya. Harus melalui kebun sawit juga jadi agak susah. Untungnya ada agen jadi bisa lebih mudah,”bebernya.

Devi menambahkan, di Desanya,ada sekitar empat agen laku pandai. Beberapa diantara agen tersebut memiliki toko atau warung. Jumlah agen di tempatnya tersebut cukup banyak karena memang masyarakat sekitar benar benar memanfaatkan Agen Laku Pandai untuk semua proses keuangan. 

“Disini lumayan banyak agen karena kami warga sini memang banyak memanfaatkan kemudahan yang diberikan dalam proses menabung ataupun transfer uang,”bebernya.

Sementara itu Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin, mengatakan pihaknya bersama beberapa Bank bahkan juga Baznas sepakat menggunakan agen laku pandai khususnya di daerah terpencil atau jauh dari akses perbankan hingga  bersedekah. Menariknya lahi, melalui Agen Laku Pandai,masyarakat juga bisa mentransfer sejumlah uang ke Baznas saat akan bersedekah.

Dijelaskan Endang, program Laku Pandai yang merupakan salah satu program OJK yang menawarkan produk-produk berupa tabungan, kredit, dan asuransi mikro. Namun untuk saat ini, layanan yang menjadi prioritas adalah tabungan. Di samping tabungan, Laku Pandai juga melayani transaksi keuangan lainnya seperti transfer, setor dan tarik tunai, penjualan voucher pulsa telepon seluler dan listrik, serta pembayaran tagihan telepon, cicilan, dan iuran BPJS. Layanan inilah yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat.

“Seperti kita ketahui laku pandai adalah penyediaan pelayanan perbankan melalui kerja sama dengan para agen Laku Pandai di seluruh pelosok Tanah Air dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi,” ujarnya.

Berdasarkan data di ojk.go.id hingga September 2020, dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia,sudah ada 511 Kabupaten/Kota di Indonesia yang memiliki Agen Laku Pandai. Untuk di Provinsi Jambi sendiri, ada sebanyak 19,114 Agen Laku Pandai yang tersebar di setiap daerah di Provinsi Jambi. Tentunya jumlah ini akan terus bertambah seiring semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan program ini. 

Sehingga melalui salah satu program OJK ini, tidak hanya masyatakat, agen itu sendiri juga akan mendapatkan manfaat yang besar. 
Sementara itu, bagi para agen Laku Pandai di daerah, tentunya program ini mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Dimana dengan menjadi agen, mereka bisa mendapatkan income yang lebih besar sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan. Saat menjadi agen,mereka juga bisa melakukan hal lainnya seperti membuka warung, bertani hingga menjadi nelayan. Jadi,program OJK benar benar bermanfaat bagi masyarakat bahkan hingga pelosok desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *