Dradio.id, JAMBI – PETI atau Penambangan Emas Tanpa Izin di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Bungo, menjadi fokus dalam audiensi antara Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, bersama OKP Cipayung Plus Provinsi Jambi, Kamis (4/6) pukul 09.00 di Mapolda Jambi.
Beberapa hal disampaikan di hadapan Firman. Hasan Ibrahim contohnya. Koordinator Forum Peduli Hijau Bungo itu, berharap PETI di Kabupaten Bungo benar-benar hilang. Menurutnya, pihaknya juga telah melaksanakan audiensi dengan Bupati Bungo, Kapolres Bungo, Gubernur Jambi dan Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Dia berharap, Polda Jambi dan unsur terkait dapat bersama-sama memberantas PETI di Bungo. “Berharap Bungo tetap hijau, air sungai tetap jernih untuk generasi yang akan datang,” kata dia.
Sementara itu, Mayga Harvin Wakil Ketua KNPI Provinsi Jambi mengatakan, aktivitas PETI ini membuat sungai tercemar. Hasbi Asashaddiqi, salah satu anggota OKP Cipayung Provinsi Jambi berharap, agar polisi juga menangkap pemodal PETI di Dusun Batu Kerbau. Tidak hanya masyarakat yang melakukan penghadangan pada insiden beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Terkait hal itu, Firman mengatakan bahwa PETI, ilegal drilling dan karhutla sudah menjadi fokunya sejak dia dinas di Jambi. Dia juga berharap kepedulian masyarakat setempat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri. “Berani menolak apabila ada kegiatan PETI di wilayahnya,” kata dia.
Yang terjadi saat ini menurutnya, para pemodal sering memperdaya masyarakat setempat untuk bekerja. “Polda Jambi komit dalam masalah PETI di Jambi,” tegasnya. Strategi yang paling jitu kata dia, menciptakan kampung-kampung tangguh di tengah masyarakat. Dengan ini kata dia, para pemodal PETI pun tak akan bisa masuk ke daerah-daerah tersebut.
