DICULIK, GADIS INI SMS KELUARGA JIKA DILARIKAN 2 ORANG PRIA KE ARAH PALEMBANG

Dradio.id, JAMBI-   Narmi Andriani (21) warga, Gadis belia warga Jalan KH M Jaafar, RT 03, Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi menghilang sejak Jumat (29/5) lalu. Hingga, Senin (1/6) kemarin, Narmi belum ditemukan. Keluarga sudah melaporkan Narmi diculik dan disekap seseorang yang belum diketahui identitasnya. 

Orang tua korban, Muhammad Halil mengatakan, Narmi menghilang sejak Jumat (29/5) lalu. Hari itu, sekitar pukul 14.00 Wib, gadis asal Seberang Kota Jambi (Sekoja) itu pamit dari rumah pergi ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Pasar Jambi.

Namun, hingga sore, Narmi tidak kunjung kembali ke rumah. Keluarga pun berinisiatif melakukan pencarian. Namun, hingga malam tiba, pihak keluarga tidak kunjung mendapat informasi keberadaan Narmi.

“Sekitar Jam 14.00 WIB, hari Jumat dia pamit sama isteri saya mau ke ATM. Tapi tidak balik-balik. Kami sudah cari keliling Jambi tidak juga ketemu. Kami sekeluarga juga bingung,” kata Muhammad Halil,saat di hubungi via telephon. Senin (1/6).

Keseokan harinya, Sabtu (30/5), Halil dan keluarga terus melanjutkan pencarian. Mereka juga melapor ke Polsek Pelayangan, Kota Jambi. Namun, pihak kepolisian tidak bisa memproses laporan tersebut, lantaran Narmi sudah berusia 21 tahun. “Saya sudah lapor ke Polsek Pelayangan. Tapi, menurut polisi tidak bisa, karena anak saya tidak berumur 17 tahun (di bawah umur). Lalu diarahkan ke aduan,” jelasnya.

Menurut Halil, setelah satu hari tanpa kabar dan tidak kembali ke rumah, Narmi sempat mengirim SMS. Dia mengatakan dirinya diculik dengan keadaan disekap oleh dua orang laki-laki. 

“Dio ngirim SMS jam  18.00 WIB. Dalam SMS tersebt, bertuliska ‘’kami disekap oleh dua orang laki-laki dengan menggunakan pisau,” terangnya.

Dalam pesan singkat tersebut, menurut Halil, Narmi juga menjelaskan bahwa dia merasa ketakutan. Dia memberikan informasi dirinya sedang menuju wilayah Palembang. ” Dalam SMS itu dia bilang kalau dia di culik. Dia ketakutan dan tidak dikasih makan. Infomasi terakhir, katanya dia dibawa ke wilayah Palembang. Saya sempat suruh dia teriak, atau gimana biar bisa keluar. Tapi setelah itu langsung putus komunikasi,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Pelayangan, Iptu M. Haris Budiyanto, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku telah mendapat laporan tersebut melalui anggota Bhabinkamtibmas.

“Benar, pihak keluarga pertama kali melapor ke Bhabninkamtibmas,” katanya.

Haris menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyebarkan informasi tersebut ke seluruh jajarannya. Namun, Haris menambahkan, pihaknya akan terlebih dahulu memastikan informasi dan laporan dari pihak keluarga.

Menurut Haris, informasi tersebut harus dengan jeli ditelusuri, untuk mengantisipasi kesalahan informasi. “Yang pasti, kita sudah share ke semua rekan-rekan kita. Kita dari pihak kepolisian pasti bantu. Tapi kita harus telusuri. Jangan sampai informasinya diculik, tidak tahunya dibawa pacarnya, atau keluarga nya yang lain,”jelasnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi  Hary Haryanto, mengatakan laporan penculikan tersebut telah sampai ke Polresta Jambi. “Semalam pihak keluarga datang buat laporan. Kasus ini akan kita selidiki,” katanya. 

sumber : jambi one

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *