Dradio.id, JAMBI- Disaat pemerintah, aparat kepolisian dan masyarakat tengah fokus menghadapi virus corona (covid-19), kawanan penjahat merajarela. Jambi pun sepertinya mulai tidak aman.
Dalam satu hari, Rabu (8/3) kemarin terjadi dua kali perampokan. Bahkan satu diantaranya terjadi di siang bolong, pukul 13.30 Wib. Korbannya bernama David Wijaya, keponakan pemilik toko Pempek Selamat.
Menurut informasi, David dicegat dua pelaku yang menggunakan sepeda motor dan dilengkapi senjata api di depan rumahnya, di Jalan Sumbawa, RT 34, kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Korban ditembak pada bagian lengan hingga terkapar. Uang Rp 20 juta yang dibawanya berhasil dirampas dan dibawa kabur oleh pelaku.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat kejadian siang itu, David baru pulang dari tempat usaha Pempek Selamat membawa uang sekitar Rp 20 juta. Tiba di depan rumah dia dicegat dua pelaku.
” Dio (korban) tibo-tibo ditodong terus ditembak. Duit yang dibawaknyo sekitar Rp 20 jutaan lah dibawa kabur. Pelaku dua orang menggunakan sepeda motor. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit Siloam,” katanya.
‘’ Korban mengalami luko tembak di lengan kanan. Di lokasi kejadian ditemukan serpihan bekas tembakan pelaku,” kata warga yang minta namanya tidak ditulis ini.
Sementara, warga sekitar, Ponijan (77), mengatakan saat kejadian dia mendengar suara tembakan sebanyak empat kali. ” Waktu kejadian saya di dalam rumah, sekitar pukul 13.30 Wib. Mendengar suara tembakan empat kali, saya bangun langsung lari mau buka pintu. Kato orang rumah, jangan buka pintu dulu pak,” katanya.
Baca Juga
Menurut P:onijan, setelah suara tembakan berhenti, dia langsung keluar rumah. Saat itu dia melihat korban terkapar di tanah. Kemudian pemilik rumah yang bernama Rudi langsung membawa korban ke rumah sakit.
” Korban kena tembak di lengan. Saya lihat ada dua orang pakek motor. Korban terkapar. Lalu yang punya rumah, pak Rudi langsung membawa korban ke rumah sakit,” jelasnya.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Roslinda melalui Kanit Reskrim, Ipda Putu Gede Ega Purwita membenarkan kejadian perampokan bersenjata api tersebut. Menurut dia, korban adalah keponakan pemilik Pempek Selamat. Sebelum kejadian, korban baru pulang dari Bank BCA Pasar menukarkan uang Rp 20 juta dengan nomimal kecil.
” Setibanya di depan rumah, korban di hadang dua orang menggunakan senpi. Korban berusaha melindungi tas berisi uang yang dibawanya. Selanjutnya korban langsung ditembak sebanyak dua kali di bagian lengan dengan senjata api rakitan. Isi tasnya pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu dengan total Rp 20 juta. Korban ditembak dengan jenis kecepek,” lanjutnya.
Menurut Putu, saat ini kasus tersebut tengah di dalami oleh Polresta Jambi. Kasus tersebut dilimpahkan ke Polresta Jambi. Saat ini tengah dalam lidik,” ujarnya.