1 0RANG MENINGGAL AKIBAT DBD DI KOTA JAMBI

Dradio.id,
Jambi – Demam Berdarah Dengue (DBD) memang menjadi momok menakutkan, saat
pergantian cuaca. Musim hujan menjadi momen istimewa bagi jentik nyamuk, untuk
berkembang biak dengan banyaknya genangan air. Awal tahun ini saja, penyakit
DBD banyak menyerang masyarakat.

Data
sementara yang diperoleh, ada 281 kasus terjadi untuk bulan ini saja, di
Provinsi Jambi. Kemudian, tiga orang meninggal dunia. Tertinggi adalah
Kabupaten Tanjab Barat, dengan jumlah kasus 106, dan dua orang meninggal dunia.

Kemudian di Kota Jambi, tercatat 94 kasus DBD, dengan satu
orang meninggal dunia. Kabupaten Bungo ada 9 kasus, Batanghari 34 kasus, dan
Kabupaten Tebo 38 kasus.

Untuk Kabupaten Kerinci, bulan ini tidak ditemukan kasus DBD.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Jumlizar, mengatakan pihaknya
telah mengambil langkah antisipasi dengan melakukan fogging di beberapa titik.

Terpisah, Eva Susanti, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi, mengatakan angka DBD selalu mengalami peningkatan setiap awal tahun. Ini
terjadi karena peralihan musim. Terlebih musim hujan yang membuat genangan air.

“Nyamuk itu banyak berkembang biak di luar daripada di dalam
rumah. Jentik banyak berkembang di genangan air,” tambahnya. Untuk melakukan
pencegahan, Dinkes Provinsi Jambi sudah melakukan beberapa langkah.

Seperti
penguatan pemberdayaan masyarakat untuk melakukan  3M Plus yaitu menguras,
membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat penampungan air,
memanfaat kan kembali atau mendaur ulang barang bekas.

“Kita ingin hal ini dilakukan secara berkelanjutan,
karena ini merupakan langkah terbaik untuk mencegah DBD,” sebutnya.
Sementara untuk fogging, menurut Eva awal tahun ini baru Kota
Jambi yang mengajukan permintaan. Meski demikian, tak cukup dengan tindakan
fogging saja, tanpa ada tindak lanjut. Pasalnya, yang berkembang biak tersebut
adalah jentik-jentik yang akan menjadi nyamuk.

“Kalau foging itu hanya mengusir nyamuk, tapi jentik yang
akan menjadi nyamuk tersebut masih ada. Itu yang harus kita basmi,” tandasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *