BERITA  

MENELUSURI JEJAK JAMBI BAG. 2

Disebut Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter, Gunung Raya 2.543
meter Gunung Sumbing 2.507 meter, dan Gunung Masurai di mana kita jumpai
perkebunan-perkebunan yang luas menghasilkan devisa negara non migas seperti
karet kopi dan cassava dari perkebunan rakyat sawah dan ladang swasembada dan
swadaya rakyat turun-temurun itu hasilnya kadang-kadang dipasarkan ke antar
daerah.

Di kaki Gunung Raya kira-kira 35 km dari Gunung Kerinci, sebuah danau dengan nama abadinya Danau Kerinci berada di dalam pelukan kedua barisan pegunungan itu. Dan air dari situlah yang terjun ke alur anak sungai Merangin, melompat ke sungai Tembesi, melintas Tanjung Teluk dan berputar ke luar menempuh rantau dinamakan Sungai Batanghari.

baca juga : menulusuri jejak jambi bag. 1

Panjang berliku-liku mengiringi arus sejauh 1.740 km dalam daerah ini sampai ke muaranya di Selat Berhala yang bertaut padat dengan alunan ombak Laut Cina Selatan. Sungai Batanghari ini dahulu disebut juga Sungai Jambi. Termasuk sungai yang panjang, lebar dan dalam di nusantara ini. Bercabang dan beranak sungai, yakni Sungai Tembesi, Sungai Merangin, Sungai Limun Batang Asai, Sungai Tabir, Sungai Bungo, Sungai Tebo dan Jujuhan. Semuanya dapat dilayari dengan motor air atau tongkang, dapat ditempuh dengan perahu sampai ke udik-udik. Di mana sepanjang dusun dan kampung berada di zaman itu satu-satunya infrastruktur yang ada adalah sungai semata.

Karena itulah nenek moyang di daerah ini pada waktu itu membuat dan membangun kampung halamannya membuat huma dan ladang, di dataran rendah sepanjang tepi sungai. Ini agar komunikasi dan perkembangan hidup dapat berjalan lancar dengan menggunakan perahu atau biduk menurut istilah dusun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *