Dradio.id, MUARASABAK
– Kondisi bangunan sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) masih
banyak yang masih membutuhkan perhatian khusus. Salah satunya adalah bangunan
ruang belajar di SDN 84 yang berada di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang.
Kondisi ini
berdampak pada kegiatan belajar mengajar siswa yang harus berdesak-desakan.
Dari total 200 sekolah dasar di Tanjabtim, beberapa diantaranya masih terdapat
bangunan sekolah yang tidak layak dan kurang memadai.
Satu diantaranya, bangunan sekolah yang berada di Desa
Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang. Pantauan di lapangan sekolah yang baru saja
memiliki gedung kelas baru tersebut masih mengalami kekurangan ruangan.
Dengan keadaan tersebut beberapa kelas terpaksa harus di
merger. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada konsentrasi dan fokus siswa
dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Salah seorang Guru di SDN 84 tersebut mengatakan, kondisi ini
terjadi sejak bangunan kelas yang berada di bagian depan kondisinya sudah rapuh
dan tidak layak huni lagi. Sehingga pihak sekolah memutuskan untuk tidak
menggunakan ruangan tersebut. “Karena ada lokal kita yang rusak parah
tadi, akhirnya untuk kelas I dan II serta kelas III dan IV ruangannya
digabung,” ujarnya.
Baca Juga
Solusi inilah yang dilakukan pihak sekolah, agar para siswa
mereka dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Lebih lanjut
dia mengatakan, saat musim penghujan seperti saat ini masalah baru juga timbul.
Luapan air pasang laut terkadang hingga menggenangi lantai sekolah.
“Kadang kalau hari Senin air pasang, kita tidak bisa
upacara, terkadang air sampai masuk ke ruang belajar,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Sekolah Dasar SD Dinas Pendidikan Tanjabtim, Refli, saat dikonfirmasi menjelaskan, terkait hal tersebut pihaknya sangat berterimakasih atas laporannya. Untuk menindak lanjuti permasalahan ini, nantinya akan turun ke lokasi dan menghubungi kepala sekolah. Selanjutnya bisa dilakukan usulan perbaikan atau sebagainya.
“Kita akan cek dulu, kalau bisa diusulkan kita usulkan tentunya koordinasi dulu bersama pihak sekolah,” pungkasnya.
sumber : jambi independent