BERITA  

PETANI JAGUNG RUGI PULUHAN JUTA AKIBAT GAGAL PANEN

Dradio.id, MUARABUNGO – Pantauan di lapangan, Senin (23/12), 65
hektare lahan kebun jagung milik petani Kuamang dan Bukit Sari tersebut masih
terendam banjir dan sudah ada yang mati. Lahan kebun jagung milik petani dusun
Kuamang dan Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan menelan kerugian hingga puluhan juta
rupiah, akibat  tanaman jagung yang masih
berumur 60 hari tersebut terendam banjir pada 17 Desember lalu.

Yusmaizar, yang sedang menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di Bukit Sari dan Kuamang mengatakan, 65 hektare lahan perkebunan jagung milik
petani tersebut terendam banjir akibat luapan Sungai Batanghari.

“Sebanyak 65 hektare lahan kebun jagung mengalami puso, 1 hektare
lahan kebun cabe milik warga juga gagal panen,” ungkapnya Yusmaizar, didampingi
Suryadi selaku POPT-PHP Kecamatan Jujuhan Ilir.

Sementara itu, Herman selaku Rio Kuamang mengatakan pihaknya
mewakili warga masyarakat mengharapkan bantuan dari pemerintah. Baik berupa
bantuan bibit atau bantuan lainnya.

“Juga kami berharap perbaikan jalan yang menuju lahan cetak sawah.
Karena rusak akibat banjir. Kemudian salah satu polongan jebol. Jalan itu
adalah satu-satunya akses masyarakat ke kebun dan ke sawah,” ujar Herman.

Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bungo, melalui
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Madjid mengatakan bahwa memang benar
bahwa lahan jagung milik petani di Jujuhan Ilir habis terendam banjir.

“Namun dari dinas, tahun depan kita akan usahakan bantuan bibit
jagung kembali. Nanti kita alokasikan kembali di tahun 2020, karena
 adalah prioritas untuk menanam jagung,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *