DEPRESI, KOKO GANTUNG DIRI

Dradio.id, JAMBI – Diduga akibat depresi, Koko Adrian (17) nekat menghabisi nyawanya sendiri di dalam rumah dengan menggunakan kain sarung yang digantung di belakang pintu ruko di kawasan Jalan Serma Murad Alwi, RT 14, Kelurahan Sukakarya, Selasa (26/11) sekira pukul 07.00.

Kejadian tersebut terjadi di ruko milik Komariah. awalnya, Komariah menerima sembako telur yang masuk ke rukonya. Selanjutnya, Komariah memerintahkan anaknya untuk memanggil Koko di kamarnya yang ada di lantai tiga.

Dengan cepat, anak Komariah langsung pergi ke atas untuk memberitahu Koko untuk membongkar telur tersebut. Rupanya, setiba di lantai tiga, Koko telah tak bernyawa dengan posisi tergantung di balik pintu. Melihat itu, anak Komariah langsung menelpon bahwa Koko telah tewas tergantung.

Mendapat kabar tersebut, Komariah langsung menghubungi pembantunya untuk mengecek kejadian tersebut. Selanjutnya, Komariah juga langsung pulang dari Pasar Angso Duo. Saat itu, terlihat kain sarung terikat di leher Koko dan di kakinya terdapat ember cat. Mengetahui hal tersebut, Komariah langsung menghubungi Polsek Kotabaru untuk mengevakuasinya.

“Dia ini ikut kerja dengan saya sudah dua tahun,” ungkap Komariah.

Menurutnya, Koko tak pernah bercerita sedikit pun terkait permasalahan yang dialaminya ke Komariah. Diduga Koko tengah mengalami depresi akibat broken home. “Dia selalu pendiam tak banyak cerita,” tambahnya.

Selain itu, Koko juga dibesarkan oleh neneknya. Pasalnya, orangtuanya telah bercerai. Selain itu juga, menurut Komariah, KOko sangat tertutup tentang permasalahan yang dialamai. “Tidak tahu juga saya apa sebabnya, saya dapat kabar dari anak saya kalau dirinya telah tergantung” sebut komariah.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, AKP Andi Zulkifli belum ada respon saat di hubungi melalui pesan Whatsaap.

sumber : jambi independent

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *